Adjar.id – Kekuasaannya Inggris di Indonesia dimulai pada 18 September 1811, yang menjadikan Thomas Stamford Raffles sebagai penguasanya.
Inggris memakai Batavia sebagai pusat pemerintahan dan mulai mempersiapkan lahkah-langkah dalam memperkuat kedudukannya di tanah jajahan.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai masa kolonialisme Inggris di Indonesia yang merupakan materi sejarah kelas 11 SMA bab 1.
Raffles memegang tiga prinsip dalam menjalankan pemerintahannya, yaitu:
Yuk, kita simak penjelasan lebih jauh mengenai masa kolonialisme Inggris di Indonesia yang menyangkut berbagai bidang kehidupan berikut ini, simak:
Baca Juga: Kebijakan Kolonialisme Inggris pada Bidang Ekonomi
“Inggris memulai kekuasaannya setelah berhasil merebut wilayah dari Belanda pada 18 September 1811.”
Raffles dalam menjalankan tugasnya didampingi oleh para penasihat yang terdiri dari Mutinghe, Gillespie, dan Crassen.
Jawa secara geopolitik dibagi menjadi 16 daerah karesidenan dan Raffles mengambil strategi untuk menjalin hubungan baik dengan para penguasa yang membenci Belanda.
Startegi pemerintahan Raffles ini dilakukan untuk mempercepat penguasaan pulau Jawa sebagai tempat kekuatan untuk menguasai kepulauan Nusantara.
Nah, bentuk realisasinya Raffles berhasil menjalin hubungan baik dengan raja-raja di Jawa dan palembang dengan mengusir Belanda dari Indonesia.
Akan tetapi setelah itu, Raffles tidak memiliki rasa balas budi dengan tidak simpati terhadap para tokoh yang membantunya mengusir Belanda.
Raffles merupakan tokoh pembaru dalam menata tanah jajahannya, yang memiliki pandangan revolusioner di bidang ekonomi.
Raffles melakukan beberapa tindakan dengan tujuan memajukan ekonomi di Indonesia, tetapi tujuan sebenarnya untuk meningkatkan keuntungan kolonial.
Baca Juga: Penjajahan Jepang di Berbagai Wilayah di Indonesia, Materi Sejarah Kelas XI Kurikulum Merdeka
“Raffles pada masa pemerintahannya berhasil menjalin kerja sama dengan raja-raja Jawa dan Palembang untuk mengusir Belanda.”
Berikut ini adalah kebijakan yang dijalankan Raffles untuk memajukan perekonomian di Indonesia, di antaranya:
Kebijakan sewa tanah yang dilakukan Raffles berkaitan dengan pandangannya bahwa status tanah sebagai faktor produksi dan milik pemerintah.
Nah, oleh karena itu Raffles beranggapan bahwa penduduk menjadi penyewa tanah dengan membayar pajak sewa tanah dari tanah yang diolah kepada pemerintah.
“Pajak yang dibayarkan penduduk diharapkan oleh Raffles berupa uang, akan tetapi bisa juga dibayar menggunakan barang lain.”
Penempatan desa sebagai unit administrasi pelaksanaan pemerintah bertujuan untuk menjadikan desa menjadi lebih terbuka agar bisa berkembang.
Menurut Raffles, jika desa bisa berkembang maka produksi akan meningkat, sehingga hidup rakyat akan bertambah baik dan hasil pajak tanah akan bertambah.
Nah, Raffles juga memberikan kebebasan bagi petani untuk menanam tanaman yang lebih laku di pasar dunia, seperti kopi dan tebu.
Tujuan Raffles sendiri ingin memperbaiki tanah jajahannya dan berpandangan maju untuk meningkatkan kemakmuran rakyat.
Akan tetapi dalam pelaksanaan di lapangan memiliki banyak kendala yang berbenturan dengan kebudayaan dan kebiasaan para petani yang susah diubah.
Selain itu kurangnya pengawasan dari pemerintah dalam mengatur rakyat serta kepala desa dan bupati masih lebih kuat dari asisten residen.
Hal ini membuat Raffles susah melepaskan kultur sebagai penjajah, di mana masih adanya kerja rodi, perbudakan, dan monolopoli perdangan.
Nah, Adjarian itu tadi masa kolonialisme Inggris di Indonesia yang di mana pemerintahannya dipegang oleh Thomas Stamford Raffles.
Sekarang kita jawab pertanyaan berikut, yuk!
Baca Juga: Detik-Detik Belanda Menyerah Kepada Jepang, Materi Sejarah kelas XI
Source | : | Adjar.id |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR