Pasien COVID-19 Juga Mengalami Anosmia
Hal yang membuat beda anosmia pada pasien COVID-19, adalah virus COVID-19 merusak sel-sel saraf penciuman dan membuat saraf tidak berfungsi.
Jika saraf sudah mati tidak bisa disembuhkan lagi.
Nah, pada pasien COVID-19, anosmia dapat terjadi secara tiba-tiba dan menjadi sakit parah meski hidung tidak tersumbat, lo.
Para pengidap anosmia yang tidak terkena COVID-19 dapat disebabkan oleh hidung yang tersumbat.
Baca Juga: Mengenal Beras Shirataki, Pengganti Nasi yang Sangat Rendah Kalori
Gejala awal anosmia adalah hilangnya kemampuan untuk mencium bau.
Sebagai contoh, anosmia bisa membuat penderitanya tidak bisa mencium wangi bunga atau bau tubuh sendiri.
Contohnya, bau sesuatu yang menyengat seperti asap kebakaran atau gas yang bocor juga bisa tidak tercium.
Penulis | : | Aldita Prafitasari |
Editor | : | Aisha Amira |
KOMENTAR