Harapan Jepang dengan aktifnya MIAI ialah dapat memobilisasi umat Islam Indonesia untuk keperluan perang.
Tugas dan tujuan MIAI saat itu adalah menempatkan umat Islam pada kedudukan yang layak dalam masyarakat, mengharmonikan Islam sebagai perkembangan zaman dan turut membantu Jepang pada Perang Asia Timur Raya.
Agar terealisasi, MIAI menitikberatkan program-program mereka pada sifat sosio-religius.
MIAI terus berkembang meski ada ketidakcocokan pada kebijakan Jepang, dan Jepang mulai menyadari bahwa MIAI tidak dapat membantu mereka.
Baca Juga: Keterlibatan Indonesia dalam Mewujudkan Perdamaian Dunia
Pada November 1943 MIAI resmi dibubarkan Jepang dan sebagai gantinya mereka membentuk Masyumi (Majelis Syura Muslimin Indonesia).
Masyumi diketuai oleh Hasyim Asy’ari serta wakilnya Mas Masyur dan Wahid Hasyim.
4. Jawa Hokokai
Kondisi Jepang yang semakin terdesak dengan Perang Asia Timur Raya membut Jenderal Kumaikici Harada membentuk organisasi Jawa Hokokai (Himpunan Kebaktian Jawa).
Tujuan dibentuknya Jawa Hokokai adalah karena Jepang membutuhkan persatuan dan semangat rakyat untuk membantunya dalam perang.
Jawa Hokokai merupakan organisasi pusat yang anggotanya terdiri dari bemacam-macam hokokai (himpunan kebaktian) sesuai dengan profesinya.
Pertanyaan |
Organisasi sosial yang bertujuan menyatukan umat Islam adalah? |
Petunjuk: Cek halaman 3. |
Penulis | : | Nabil Adlani |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR