adjar.id - Salah satu majas yang termasuk dalam majas penegasan adalah majas apofasis.
Secara umum, majas dipahami sebagai gaya bahasa yang digunakan untuk melukiskan sesuatu dengan menyamakan sesuatu yang lain atau kiasan.
Pengertian majas penegasan adalah majas yang menegaskan suatu hal dengan menggunakan diksi atau pilihan kata yang bermakna.
Majas penegasan berfungsi untuk memberikan penekanan yang kuat pada kata atau gagasan tertentu sehingga dapat memberikan pengaruh bagi pendengar atau pembaca.
Nah, dalam karya sastra maupun percakapan sehari-hari, penggunaan majas penegasan juga dapat menciptakan efek dramatis dan membuat pesan jadi lebih mudah diingat.
Ciri dari majas penegasan ialah diungkapkan melalui pengulangan kata yang sama, akan tetapi maknanya masih berkaitan.
Majas apofasis atau majas preterisio, yaitu gaya bahasa yang menegaskan suatu hal dengan cara seakan-akan menyangkalnya.
Majas apofasis merupakan gaya bahasa yang mengungkapkan peristiwa ataupun kejadian tidak ditegaskan secara langsung, melainkan dibuat sangkalan.
Sederhananya, majas apofasis dipahami sebagai berpura-pura melindungi menyembunyikan sesuatu, tetapi sebenarnya memamerkan.
Yuk, kita cari tahu sama-sama apa saja contoh majas apofasis dalam kalimat!
Contoh Penggunaan Majas Apofasis
1. Sebenarnya aku tak ingin menonton film ini karena takut. Namun, karena kamu yang mengajak akupun jadi berani.
Baca Juga: Mengenal Majas Pararima serta Contohnya dalam Kalimat