Tembang Macapat Maskumambang: Makna, Aturan, Watak

By Rizky Amalia, Kamis, 26 September 2024 | 07:00 WIB
'Tembang macapat' adalah salah satu karya sastra Jawa yang berbentuk 'tembang' atau puisi tradisional. (Kurnia Yaumil Fajar)

Makna Tembang Macapat Maskumambang

Istilah 'tembang Maskumambang' juga diartikan sebagai 'ulam toya' yang berarti ikan air tawar. (Quang Nguyen Vinh)

Tembang Maskumambang dimaknai sebagai emas terapung, yaitu gambaran saat manusia masih berada di alam ruh yang kemudian ditanamkan ke dalam rahim seorang ibu.

Istilah tembang Maskumambang juga diartikan sebagai ulam toya yang berarti ikan air tawar.

Maka dari itu, tembang Maskumambang terkadang diberi lambang atau isyarat berupa gambar ikan yang sedang berenang.

Aturan Tembang Macapat Maskumambang

Aturan tembang Maskumambang biasanya mengatur jumlah suku kata, baris, dan vokal tembang di akhir kata.

Aturan tembang juga disebut dengan paugeran. Di bawah ini merupakan aturan tembang macapat Maskumambang, antara lain:

- Guru Gatra Tembang Maskumambang

Guru gatra merupakan banyaknya jumlah baris (larik) dalam bait suatu tembang.

Jenis tembang Maskumambang memiliki guru gatra 4, artinya dalam satu bait terdiri dari 4 baris.

- Guru Wilangan Tembang Maskumambang

Pengertian guru wilangan, yaitu banyaknya jumlah suku kata atau wanda dalam setiap larik (baris) suatu tembang.

Baca Juga: Tembang Maskumambang: Pengertian, Watak, dan Aturan atau Paugeran