5 Dampak Kolonialisme Belanda yang Merugikan Bangsa Indonesia, Materi Sejarah Kelas XI

By Rizky Amalia, Jumat, 9 Agustus 2024 | 10:00 WIB
Kolonialisme Belanda berlangung sejak abad ke-17 sampai abad ke-20. (dok. Kemdikbud)

adjar.id - Apa saja dampak kolonialisme Belanda yang merugikan bangsa Indonesia?

Kali in kita akan mempelajari materi Sejarah kelas XI Kurikulum Merdeka tentang dampak kolonialisme Belanda yang merugikan bangsa Indonesia.

Kolonialisme merupakan perluasan kekuasaan suatu negara melalui pembentukan pemukiman di luar wilayah negaranya yang dinyatakan sebagai bagian dari wilayah negara yang menguasai.

O iya, kolonialisme juga dipahami sebagai pembentukan koloni baru di luar batas wilayah teritorial yang sudah sah sebelumnya.

Ada beragam jenis kolonialisme, yaitu koloni penduduk, koloni eksploitasi, dan koloni deportasi.

Kolonialisme Belanda berlangsung sejak abad ke-17 sampai abad ke-20.

Kolonialisme Belanda bermula dari kongsi dagang VOC lalu dilanjutkan saat pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan kebijakan, salah satunya Sistem Tanam Paksa di tahun 1830-1870.

Ketika kolonialisme berlangsung, masyarakat tidak memiliki kebebasan.

Bahkan hak dan wewenang serta kewajiban masyarakat dikontrol penuh oleh negara yang berperan sebagai pusat pemerintahan.

Adanya kolonialisme Belanda berdampak bagi bangsa Indonesia di berbagai bidang. Berikut macam-macam dampak kolonialisme Belanda yang merugikan bangsa Indonesia.

"Kekuasaan Belanda telah memberikan beragam pengaruh yang merugikan bagi perkembangan dan kemajuan Indonesia."

Baca Juga: 5 Dampak Kolonialisme di Bidang Pendidikan bagi Negara Indonesia, Materi Sejarah Kelas XI

Dampak Kolonialisme Belanda yang Merugikan Bangsa Indonesia

1. Pemecah Belah dan Perpecahan

Untuk mempertahankan kekuasaan mereka, Belanda menggunakan strategi divide et impera (pecah belah dan kuasai) dengan cara memperkuat perbedaan antaretnis, agama, dan suku bangsa di Indonesia.

Belanda secara sengaja menciptakan dan memanfaatkan ketegangan antara kelompok-kelompok ini untuk mencegah terbentuknya persatuan nasional yang kuat yang dapat melawan dominasi kolonial.

2. Pergeseran Sistem Feodal ke Sistem Kapitalisme

(ilustrasi) Kolonialisme Belanda di Indonesia juga membawa perubahan besar dalam struktur ekonomi dan sosial. (Binyamin Mellish)

Kolonialisme Belanda di Indonesia juga membawa perubahan besar dalam struktur ekonomi dan sosial.

Belanda memperkenalkan sistem ekonomi kapitalis yang menguntungkan mereka, tetapi sangat merugikan masyarakat Indonesia.

Salah satu contohnya adalah penerapan sistem tanam paksa, di mana masyarakat pribumi diwajibkan menanam tanaman komersial seperti kopi, teh, dan indigo untuk diekspor ke Belanda.

Pergeseran dari sistem feodal ke kapitalisme ini tidak hanya menyebabkan penderitaan ekonomi bagi masyarakat pribumi, tetapi juga menghancurkan tatanan sosial yang telah ada sebelumnya.

Hubungan antara petani dan pemilik tanah berubah, dan masyarakat Indonesia dipaksa untuk menyesuaikan diri dengan sistem ekonomi yang asing dan merugikan.

3. Pembatasan Pendidikan dan Intelektual

Baca Juga: 6 Dampak Kolonialisme bagi Indonesia dalam Bidang Politik, Materi Sejarah Kelas XI

Selama masa penjajahan, Belanda secara sengaja membatasi akses pendidikan bagi masyarakat Indonesia.

Tujuannya adalah untuk mempertahankan dominasi mereka dengan menjaga agar masyarakat pribumi tetap dalam keadaan bodoh dan tidak berdaya.

Hanya sebagian kecil elit pribumi yang diberi kesempatan untuk mendapatkan pendidikan, dan itu pun dalam rangka untuk menjadikan mereka perantara dalam menjalankan kebijakan kolonial.

Akibat dari kebijakan ini, terdapat kesenjangan pendidikan yang signifikan antara pribumi dan Belanda.

Pendidikan yang terbatas ini menghambat perkembangan intelektual dan sosial masyarakat Indonesia, serta mengakibatkan rendahnya tingkat literasi di kalangan rakyat Indonesia.

4. Eksploitasi Sumber Daya Alam

Salah satu dampak yang paling signifikan dari kolonialisme Belanda adalah eksploitasi sumber daya alam Indonesia secara besar-besaran.

Belanda melihat Indonesia sebagai tambang kekayaan yang sangat potensial dan memanfaatkan kekayaan alam yang melimpah, seperti rempah-rempah, karet, tembaga, dan minyak bumi untuk kepentingan ekonomi mereka sendiri.

Untuk memaksimalkan keuntungan, Belanda memaksa masyarakat lokal bekerja di perkebunan dan tambang dengan upah rendah dan kondisi kerja yang sangat buruk.

Sistem kerja paksa, seperti tanam paksa (cultuurstelsel), diterapkan dengan kejam, yang mengakibatkan penderitaan dan kemiskinan yang meluas di kalangan rakyat Indonesia.

5. Pembatasan Politik dan Ekonomi

Baca Juga: 16 Dampak Kolonialisme di Indonesia dalam Bidang Sosial dan Budaya, Materi Sejarah Kelas XI

Kolonialisme Belanda juga melibatkan pembatasan besar-besaran dalam bidang politik dan ekonomi.

Pemerintah kolonial Belanda menguasai hampir semua sektor ekonomi, menghalangi perkembangan industri lokal, dan melindungi kepentingan ekonomi mereka sendiri.

Sektor-sektor strategis seperti perdagangan dan pertanian dikuasai sepenuhnya oleh Belanda, sementara pemilik modal pribumi dihambat untuk berkembang dan bersaing.

Dalam bidang politik, sistem pemerintahan kolonial dibangun untuk mempertahankan dominasi Belanda dan mengesampingkan partisipasi politik masyarakat pribumi.

Rakyat Indonesia tidak diberi kesempatan untuk terlibat dalam pengambilan keputusan politik, yang membuat mereka tetap berada dalam posisi terpinggirkan dan tidak memiliki kekuasaan atas nasib mereka sendiri.

"Dampak kolonialisme Belanda yang merugikan bangsa Indonesia ialah membawa perubahan besar dalam struktur ekonomi dan sosial."

Itulah penjelasan tentang dampak kolonialisme Belanda yang merugikan bangsa Indonesia.

Coba Jawab!
Apa saja jenis-jenis kolonialisme?
Petunjuk: Cek di halaman 1.

Tonton video ini, yuk!