Dampak Kolonialisme Belanda yang Merugikan Bangsa Indonesia
1. Pemecah Belah dan Perpecahan
Untuk mempertahankan kekuasaan mereka, Belanda menggunakan strategi divide et impera (pecah belah dan kuasai) dengan cara memperkuat perbedaan antaretnis, agama, dan suku bangsa di Indonesia.
Belanda secara sengaja menciptakan dan memanfaatkan ketegangan antara kelompok-kelompok ini untuk mencegah terbentuknya persatuan nasional yang kuat yang dapat melawan dominasi kolonial.
2. Pergeseran Sistem Feodal ke Sistem Kapitalisme
Kolonialisme Belanda di Indonesia juga membawa perubahan besar dalam struktur ekonomi dan sosial.
Belanda memperkenalkan sistem ekonomi kapitalis yang menguntungkan mereka, tetapi sangat merugikan masyarakat Indonesia.
Salah satu contohnya adalah penerapan sistem tanam paksa, di mana masyarakat pribumi diwajibkan menanam tanaman komersial seperti kopi, teh, dan indigo untuk diekspor ke Belanda.
Pergeseran dari sistem feodal ke kapitalisme ini tidak hanya menyebabkan penderitaan ekonomi bagi masyarakat pribumi, tetapi juga menghancurkan tatanan sosial yang telah ada sebelumnya.
Hubungan antara petani dan pemilik tanah berubah, dan masyarakat Indonesia dipaksa untuk menyesuaikan diri dengan sistem ekonomi yang asing dan merugikan.
3. Pembatasan Pendidikan dan Intelektual
Baca Juga: 6 Dampak Kolonialisme bagi Indonesia dalam Bidang Politik, Materi Sejarah Kelas XI