Perlawanan Daerah terhadap Penjajah setelah Abad ke-19, Materi Sejarah Kelas XI

By Rizky Amalia, Senin, 29 Juli 2024 | 08:00 WIB
Para pejuang telah melakukan perlawanan selama bertahun-tahun untuk mencapai kemerdekaan. (unsplash/Birmingham Museums Trust)

"Perlawanan daerah terus dilakukan para raja, sultan, dan rakyat untuk mengusir penjajah dari daerah kekuasaan demi mencapai kemerdekaan."

Perlawanan Daerah terhadap Penjajah Setelah Abad ke-19

1. Perlawanan Pattimura

Salah satu perlawanan daerah terhadap penjajah setelah abad ke-19 adalah perlawanan Pattimura. (picryl.com)

Salah satu perlawanan daerah terhadap penjajah setelah abad ke-19 adalah perlawanan Pattimura.

Maluku adalah wilayah perdagangan rempah-rempah yang sudah diperebutkan oleh bangsa Eropa sejak abad ke-15.

Memasuki abad ke-19 rakyat Maluku berjuang untuk melawan penjajah karena tidak ingin orang Belanda kembali menguasai wilayah ini.

Thomas Matulessy atau Kapitan Pattimura bersama dengan panglima perang perempuan Martha Christina Tiahahu kemudian melaksanakan serangan dalam rangka menentang kebijakan Belanda.

Keduanya terlibat beberapa kali pertempuran hebat yang berhasil menguasai Benteng Duurstede yang dibangun Belanda.

Namun, akhirnya perjuangan mereka harus berakhir setelah berhasil ditangkap. Pattimura kemudian dihukum gantung pada Desember 1817.

Sementara Martha Christina Tiahahu dalam perjalanannya untuk menjalani pengasingan akhirnya wafat di atas perahu karena menolak makan dan obat dari Belanda.

2. Perang Padri

Baca Juga: 5 Dampak Kolonialisme di Indonesia di Berbagai Bidang, Materi Sejarah Kelas XI