adjar.id - Perlawanan bangsa Indonesia tidak hanya dilakukan secara fisik, tetapi juga melalui jalur diplomasi.
Yap! Sebagai usaha untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan, para pejuang juga menggunakan jalur diplomasi.
Pada tahun 1946, Belanda kembali masuk ke Indonesia dengan mengaku sebagai penguasa yang sah karena berhasil mengalahkan Jepang.
Situasi ini membangkitkan semangat revolusi kemerdekaan bagi bangsa Indonesia yang baru saja merdeka.
Meskipun sudah merdeka, Indonesia harus secara fisik berperang melawan Belanda.
Perjuangan ini tidak hanya dilakukan dengan perang fisik, tetapi juga perang diplomasi melalui berbagai perundingan.
Perlawanan melalui perundingan banyak dilakukan dengan Belanda dengan tujuan khusus agar Belanda mengakui kedaulatan Indonesia sebagai negara yang merdeka.
Negara yang merdeka artinya memiliki kedudukan yang sama dengan negara-negara lainnya yang sudah lebih dulu merdeka.
Nah, berikut beberapa perundingan Indonesia dengan Belanda pada masa revolusi kemerdekaan.
Simak, yuk!
"Usaha merebut dan mempertahankan kemerdekaan tidak hanya dilakukan secara fisik, tetapi juga melalui jalur diplomasi."
Baca Juga: Perlawanan Rakyat Indonesia setelah Kedatangan Sekutu dan Belanda
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR