4 Teknik Dasar dalam Olahraga Lari Jarak Menengah, Materi PJOK Kelas XI

By Rizky Amalia, Rabu, 26 Juni 2024 | 10:00 WIB
Pada start lari jarak menengah menggunakan start berdiri atau standing start. (Pixabay)

adjar.id - Sejak abad ke-18 olahraga lari rutin dilombakan dalam ajang lokal maupun internasional.

Bahkan negara Indonesia beberapa kali berpartisipasi dalam perlombaan tingkat dunia, lo.

Salah satu cabang olahraga atletik yang cukup populer di dunia adalah lari.

Berdasarkan jarak tempuhnya, lari dibagi dalam tiga kategori, yaitu lari jarak pendek, lari jarak menengah, dan lari jarak jauh.

Lari jarak menengah merupakan cabang olahraga atletik lari dengan jarak 800 meter, 1.500 meter, dan 3.000 meter.

Aspek utama yang membedakan lari jarak menengah dan lari jarak pendek adalah jarak tempuh, cara menapak, dan teknik startnya.

Berdasarkan jarak tempuhnya, ada tiga jenis start lari yang diberlakukan, yaitu start jongkok, start melayang, dan start berdiri.

Pada start lari jarak menengah menggunakan start berdiri atau standing start.

O iya, start berdiri juga digunakan dalam jenis lari lain, yaitu lari maraton.

Perlu diketahui bahwa jenis start lari jarak menentukan keberhasilan atlet dalam mencapai garis finis.

Jenis start lari jarak menengah ini dijalani oleh atlet dalam keadaan berdiri.

Baca Juga: Petugas dan Pelanggaran dalam Lomba Lari Jarak Menengah

Nah, dalam praktiknya atlet mempraktikkan teknis tersendiri pada keadaan 'bersedia', 'siap', dan 'mulai'.

Yuk, kita pelajari teknik dasar yang digunakan dalam lari jarak menengah!

"Lari jarak menengah termasuk cabang olahraga atletik yang populer serta berbeda dengan lari jarak pendek dilihat dari jarak dan cara kaki menapak."

Teknik Dasar dalam Olahraga Lari Jarak Menengah

1. Teknik Awalan Start Berdiri

Salah satu teknik dasar yang digunakan dalam olahraga lari jarak menengah adalah teknik awalan start berdiri. (RUN 4 FFWPU)

Pelari diharuskan untuk menempati posisi di belakang garis start saat aba-aba 'bersedia'.

Saat aba-aba 'siap', tempatkan kaki kiri di depan dengan sedikit menekuknya dengan posisi lurus.

Condongkan tubuh sedikit ke depan dan beban tubuh bertumpu pada kaki kiri.

Biarkan tangan bergantung dengan rileks dan siku sedikit ditekuk dan berada di dekat beban.

Sementara posisi kepala menghadap ke depan dengan leher diposisikan dalam keadaan rileks dan arahkan pandangan lurus ke depan.

2. Teknik Awalan Lari

Baca Juga: Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Lari Jarak Menengah

Nah, setelah berada posisi 'bersedia', tunggu aba-aba selanjutnya dengan kata-kata "ya" atau dengan suara pistol.

Langkahkan kaki kanan ke depan bersamaan dengan ayunan tangan kiri ke depan dan tangan kanan ke belakang.

Kaki sebelah kiri melakukan tolakan untuk menghasilkan awalan start yang maksimal.

3. Teknik saat Berlari

Ketika berlari, atlet harus mencondongkan badan ke depan kurang lebih 10 derajat.

Ayunan tangan dilakukan dengan rileks, saat di atas pinggang secara bergantian dan sesuaikan ritmenya dengan gerakan kaki.

Perlebar langkah kaki sesuai dengan jangkauan tungkai untuk memaksimalkan kecepatan lari.

Jangan mengangkat paha terlalu tinggi saat mengayunkan lutut dan jangan sampai melebihi pinggang.

Perlu diketahui untuk frekuensi langkah kaki jangan terlalu cepat dan perhatikan kecepatan untuk menghemat stamina.

4. Teknik Melewati Garis Finis

Dalam teknik ini frekuensi kaki dipercepat dan langkah diperlebar.

Baca Juga: Lari Jarak Menengah: Teknik, Prinsip, dan Faktor yang Harus Diperhatikan

Jangan melakukan gerakan melompat pada saat memasuki garis finis. Selain itu, jika ada pita jangan berusaha meraih dengan tangan.

O iya, atlet juga tidak disarankan untuk berhenti mendadak setelah melewati garis finis.

"Ada beberapa teknik dasar yang digunakan dalam olahraga lari jarak menengah."

Demikian informasi tentang jenis-jenis teknik dasar dalam olahraga lari jarak menengah.

Coba Jawab!
Apa perbedaan lari jarak menengah dan lari jarak pendek?
Petunjuk: Cek di halaman 1. 

Tonton video ini, yuk!