Pada dasar kedua ini Ir. Soekarno mengutip Mahatma Gandhi, menggambarkan nasionalisme sebagai perikemanusiaan.
Sederhananya, dasar pertama, kebangsaan Indonesia harus bergandengan tangan dengan dasar kedua, yaitu internasionalisme.
3. Mufakat atau Demokrasi
Ir. Soekarno mengatakan, "Negara Indonesia bukan satu negara untuk satu orang, bukan satu negara untuk satu golongan walaupun golongan kaya. Tetapi kita mendirikan negara, 'semua buat semua, satu buat semua, semua buat satu.' Saya yakin, bahwa syarat yang mutlak untuk kuatnya negara Indonesia ialah permus yawaratan, perwakilan."
Menurut Ir. Soekarno, dasar yang ketiga inilah menjadi tempat terbaik untuk memelihara agama Islam.
Maka dari itu, jika ada yang belum memuaskan, permusyawaratan inilah yang harus dilakukan.
Ir. Soekarno memberikan tanggapan terhadap perdebatan alot di antara anggota BPUPK tentang apakah Indonesia akan berdasarkan Islam atau tidak.
4. Kesejahteraan Sosial
Prinsip keempat yang diusulkan oleh Ir. Soekarno adalah kesejahteraan sosial.
Nah, menurut Ir. Soekarno prinsip keempat ini belum ada yang membicarakan selama sidang pertama BPUPK.
Kesejahteraan sosial ini menurut Ir. Soekarno tidak akan ada kemiskinan di dalam Indonesia Merdeka.
Baca Juga: Perbandingan Rumusan Sila Pancasila, Materi PPKn Kelas VII Kurikulum Merdeka