Penerapan Pancasila pada Masa Politis (1945-1968)

By AdjarID, Kamis, 6 Juni 2024 | 10:30 WIB
Penerapan Pancasila di Indonesia dari masa ke masa terus mengalami perubahan dan perkembangan. (unsplash/Mufid Majnun)

adjar.id - Sejak Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 dan Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia pada 18 Agustus 1945, nilai-nilai Pancasila telah mengalami perubahan.

Hal itu sejalan dengan perkembangan bangsa Indonesia dan dunia internasional.

Perubahan tersebut menunjukkan adanya aspek positif dan negatif, Adjarian.

Aspek positifnya adalah kesadaran yang semakin matang di kalangan bangsa Indonesia dalam menerima Pancasila sebagai dasar negara dan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia.

Sejak dijadikan dasar negara pada 18 Agustus 1945, penerapan nilai-nilai Pancasila telah mengalami perubahan yang cepat sejalan dengan perkembangan bangsa Indonesia.

Perubahan tersebut dapat dibagi menjadi tiga masa, yakni masa politis, masa ekonomi, dan masa reposisi serta aktualisasi Pancasila.

Nah, kali ini kita akan menyimak penerapan Pancasila pada masa politis terlebih dahulu.

"Penerapan Pancasila dari masa ke masa terus mengalami perubahan dan sejalan dengan perkembangan bangsa."

Penerapan Pancasila di Masa Politis

Pada masa politis ini, Pancasila diarahkan untuk membangun karakter dan identitas nasional.

Ini adalah awal dari pembentukan kesepakatan bahwa Pancasila adalah pengikat persatuan bangsa Indonesia dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika.

Selama masa ini, ada tiga situasi utama yang memengaruhi pengamalan Pancasila.

Baca Juga: Dinamika Penerapan Pancasila di Kepemimpinan Soekarno, Materi PPKn Kelas IX Kurikulum Merdeka

Masa Awal Kemerdekaan (1945-1950)

Pada fase awal kemerdekaan, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam membangun negara baru.

Pemerintahan dipimpin oleh Presiden dengan dukungan dari Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).

Kekuasaan Presiden cukup besar, tetapi berkembang dengan dikeluarkannya maklumat Wakil Presiden yang memberikan peran legislatif kepada KNIP.

Perubahan politik ini terjadi dalam konteks usaha untuk mengganti Pancasila dengan ideologi lain seperti komunisme dan syariat Islam.

Masa Demokrasi Liberal (1950-1959)

Selama masa ini, terjadi perubahan dalam rumusan Pancasila yang tercermin dalam konstitusi.

Penerapan Pancasila lebih mengarah pada ideologi liberal, tetapi beberapa daerah mengalami pemberontakan separatisme.

Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1965)

Dikenal sebagai Orde Lama, masa ini ditandai dengan kembalinya rumusan Pancasila ke dalam konstitusi pada tahun 1959.

Konsep demokrasi terpimpin yang mengakomodasi ideologi komunis diterapkan, tetapi terjadi penyimpangan dalam pelaksanaannya.

Baca Juga: 3 Usaha Penerapan Pancasila di Kepemimpinan Presiden Soeharto, Materi PPKn Kelas IX Kurikulum Merdeka

Kebijakan yang diambil oleh Presiden menjauhkan negara dari prinsip-prinsip Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945, yang berujung pada gejolak politik dan pemberontakan PKI.

Perjalanan ini menggambarkan dinamika penerapan Pancasila dalam pembangunan negara Indonesia, dari masa politis hingga perkembangan demokrasi yang berujung pada tatanan yang lebih stabil.

"Situasi utama yang memengaruhi pengamalan Pancasila terbagi menjadi tiga, yaitu masa awal kemerdekaan, masa demokrasi liberal, dan masa demokrasi terpimpin."

Nah, itulah gambaran seputar penerapan Pancasila pada masa politis.

Coba Jawab!
Tiga situasi utama yang memengaruhi pengamalan Pancasila adalah ....
Petunjuk: Cek halaman 2.

Tonton video ini, yuk!

---

Disclaimer: Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.