adjar.id - Saat memandang langit di siang hari, kita akan melihat aneka bentuk awan.
Hmmm ... sebenarnya mengapa bentuk awan berbeda-beda, ya?
Selain itu, bentuk awan juga terus berubah. Apa alasannya?
Nah, untuk menjawab rasa penasaran akan hal itu, ada beberapa hal yang harus kita ketahui terlebih dahulu.
Ada Berbagai Macam Awan
Ternyata ada berbagai macam awan di langit, Adjarian.
Umumnya, ada tiga macam awan, yakni:
- Stratus
Awan stratus bentuknya berlapis-lapis. Jenis awan ini berada di ketinggian 2 kilometer.
- Kumulus
Awan kumulus bentuknya seperti gumpalan. Awan ini ada di ketinggian 2 hingga 7 kilometer.
- Sirus
Baca Juga: 4 Jenis Awan Berdasarkan Ketinggian dan Bentuknya, Materi IPS Kelas 10 Kurikulum Merdeka
Awan sirus berderet di ketinggian 5 hingga 8 kilometer.
Suhu Udara Berbeda
Bentuk awan bisa berbeda-beda dikarenakan suhu udara yang berbeda.
Awan stratus adalah jenis awan yang terbentuk saat ada udara dalam jumlah besar naik secara perlahan di daerah yang memiliki permukaan hangat.
Sementara itu, awan kumulus terbentuk ketika udara yang hangat naik ke langit atau ketika udara dingin di lapisan atmosfer yang paling atas tidak stabil.
Lalu, bagaimana dengan awan sirus?
Nah, jenis awan sirus terbentuk saat kristal es yang ada di lapisan atas atmosfer jatuh, kemudian tersebar di sepanjang jalan ketika udara berembus.
Tiupan Angin
Meski sejenis, bentuk awan bisa berbeda-beda.
Hal itu dapat terjadi karena awan dapat tertiup angin, Adjarian.
Ketika ada embusan angin, bagian pinggiran awan akan lebih mudah terbawa dan kemudian terlepas dari awan induknya.
Jadi, tidak mengherankan kalau ada awan yang sebelumnya tampak seperti kelinci, tetapi beberapa waktu kemudian sudah tak lagi seperti kelinci.
Nah, itulah penyebab awan bentuknya berbeda-beda dan berubah-ubah. Menarik, ya?
Baca Juga: Pengertian dan Proses Pembentukan Awan Pileus
Coba Jawab! |
Jenis awan yang bentuknya berlapis-lapis disebut ... |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!