10 Contoh Kalimat Menggunakan Tembung Plutan dalam Bahasa Jawa

By Mumtahanah Kurniawati, Jumat, 23 Februari 2024 | 07:30 WIB
Dalam bahasa Jawa terdapat jenis tembung plutan. (Freepik)

adjar.id - Di dalam bahasa Jawa terdapat berbagai jenis tembung.

Salah satunya, tembung plutan.

Tembung plutan adalah tembung atau kata-kata yang dipendekkan atau diringkas.

Dalam berkomunikasi masyarakat Jawa memiliki caranya sendiri, seperti memendekkan kata yang diucapkannya.

Meskipun mengalami perubahan bentuk, kata-kata tersebut tidak mengalami perubahan makna.

Ada dua cara untuk memendekkan kata dasar dalam tembung plutan.

Pertama menghilangkan satu huruf vokal pada suku kata. Kedua, mengurangi suku kata pertama.

Nah, untuk lebih mengenal tembung plutan, kita simak contoh-contoh kalimatnya di bawah ini, yuk!

Contoh Kalimat Menggunakan Tembung Plutan

1. Abot = Bot

- Bot men iki tas isine apa?

Berat sekali ini tas isinya apa?

Baca Juga: Tembung Plutan: Pengertian dan Contoh

2. Awit = Wit

- Aku nunggu ning kene wit awan mau, ning Rudi ora teko-teko.

Aku menunggu di sini sejak siang tadi, tetapi Rudi tidak sampai-sampai.

3. Alon = Lon

- Mlaku ojo cepet-cepet lon wae ndak tibo.

Jalan jangan cepat-cepat pelan saja nanti jatuh.

4. Awor = Wor

- Rina karo Gina ojo diwor ndak padu wae.

Rina dan Gina jangan disatukan nanti berkelahi terus.

5. Amung = Mung

- Ngger dina Jumat, ning sekolah mung teko jam sepuluh esok.

Baca Juga: 25 Contoh Tembung Plutan Bahasa Jawa

Setiap hari Jumat, di sekolah hanya sampai jam sepuluh pagi.

6. Luwih = Lwih

- Budi lwih sregep sinau yen dikancani ibu.

Budi lebih rajin belajar jika ditemani ibu.

7. Suwarga = Swarga

- Yen ning donyo kelakuane apik, bakale mlebu swarga.

Jika di dunia melakukan hal baik, nanti akan masuk surga.

8. Weruh = Wruh

- Wingi aku wruh Faisal lagi pit-pitan karo kanca-kancane.

Kemarin aku melihat Faisal sedang bersepeda dengan teman-temannya.

9. Bocah = Cah

Baca Juga: 30 Contoh Tembung Pepindhan atau Perumpamaan dalam Bahasa Jawa

- Cah-cah yen wis wayahe magrib kudu wis ning omah.

Anak-anak jika sudah waktunya magrib harus sudah di rumah.

10. Ameh = Meh

- Ibu meh nyang pasar diterne bapak.

Ibu mau ke pasar diantar bapak.

Nah, itulah beberapa contoh kalimat menggunakan tembung plutan.

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan tembung plutan?
Petunjuk: Cek halaman 1.

Tonton video ini juga, yuk!