adjar.id - Masyarakat Jawa terkenal dengan unggah-ungguh atau sopan santunnya.
Sehingga, terkadang mereka menyampaikan suatu hal atau maksud tidak secara terus terang, melainkan menggunakan kata kiasan.
Dalam bahasa Jawa terdapat jenis tembung yang disebut tembung sanepa.
Tembung sanepa yaiku tetembungan kang kedadean saka tembung kaanan kasambing tembung aran sing ngemu surasa kosok balen karo karepe.
Artinya, tembung sanepa merupakan ungkapan berupa perumpamaan yang memiliki maksud meninggikan atau merendahkan dengan menggunakan kalimat yang memiliki arti sebaliknya.
Dapat kita pahami bahwa tembung sanepa disebut juga sindiran halus atau kata kiasan.
Namun, sindiran halus dalam tembung sanepa hanya berupa nasihat halus agar orang yang disindir berubah menjadi lebih baik.
Nah, di bawah ini ada beberapa contoh kalimat menggunakan tembung sanepa.
Yuk, simak!
1. Sue banget ora ketemu Dita, sakiki awake kuru semangka.
Sudah lama tidak bertemu Dita, sekarang badannya gemuk sekali.
Baca Juga: Pengertian Tembung Sanepa atau Sindiran Halus dan Contoh-contohnya
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR