adjar.id - Saat berkomunikasi, tidak jarang kita menggunakan kata-kata perumpamaan untuk menunjukkan maksud.
Dalam bahasa Jawa terdapat jenis tembung yang disebut tembung pepindhan.
Tembung ini merupakan kalimat pengandaian atau perumpamaan yang sering digunakan dalam perbincangan sehari-hari.
Secara khusus, masyarakat Jawa banyak menggunakan tembung ini untuk memuji atau menyindir seseorang secara halus.
Nah, di bawah ini ada beberapa contoh tembung pepindhan, Adjarian.
Simak, yuk!
1. Ali-aline = kaya nggunung sapikul.
2. Antenge = kaya temanten ditemokake.
3. Abange = kaya godhong katirah.
4. Aluse = kaya sutra.
5. Bantere = kaya angin.
Baca Juga: 18 Contoh Tembung Pepindhan untuk Percakapan Sehari-hari Bahasa Jawa
Penulis | : | Mumtahanah Kurniawati |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR