adjar.id - Jurnalisme warga atau citizen journalism mulai berkembang berbarengan dengan masuknya era digital di Indonesia pada masa reformasi.
Ketika memasuki era digital, undang-undang terkait kebebasan dalam dunia siber mulai dirancang.
Regulasi tersebut baru disahkan menjadi Undang-Undang pada 21 April 2008 melalui UU No.11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Hal itu jugalah yang mendorong lahirnya jurnalisme warga di Indonesia, Adjarian.
Jurnalisme warga adalah jurnalisme yang dilakukan oleh orang-orang yang bukan jurnalis profesional, tetapi oleh warga yang menyebarluaskan informasi.
Warga tersebut menyebarkan informasi melalui media sosial, situs web, dan juga blog.
Adanya jurnalisme warga membuat masyarakat bisa ikut terlibat secara langsung dalam proses pengelolaan informasi.
O iya, ada beberapa prinsip dasar jurnalisme warga.
Yuk, simak!
"Jurnalisme warga merupakan proses pengumpulan, pelaporan, dan distribusi berita oleh individu atau kelompok masyarakat yang bukan wartawan profesional."
Prinsip Dasar Jurnalisme Warga
Beberapa prinsip dasar dari jurnalisme warga, yaitu:
Baca Juga: Apa Itu Resensi dalam Tulisan Jurnalisme Seni Musik?
1. Informasi atau berita yang dipublikasikan atau diunggah dapat diberi komentar, dikoreksi, dan mendapat klarifikasi dari siapa saja.
2. Pewarta jurnalisme warga adalah seorang pembaca atau siapa saja yang mempunyai informasi tertentu yang aktual dan kredibel.
3. Saat ini, jurnalisme warga masih berpaku terhadap media-media online.
4. Orientasi jurnalisme warga adalah tanpa keuntungan atau non-profit karena tidak berada di bawah naungan perusahaan.
5. Terdapat komunitas yang rutin melakukan pertemuan.
6. Semua pewarta dianggap saja dan tidak melihat profesionalitas atau pengalamannya.
7. Interaksi antara pembaca dan pewarta dapat dilakukan melalui kontak komentar atau e-mail (surel).
8. Tidak ada proses seleksi ketat terhadap berita yang akan dipublikasikan.
9. Ada bentuk jurnalisme warga yang telah diwadahi secara profesional, tetapi ada juga yang masih amatir.
Sementara itu, secara singkat prinsip dasar jurnalisme warga terbagi menjadi lima, yaitu:
1. Akurasi dan ketepatan.
Baca Juga: 5 Profesi Jurnalistik, Salah Satunya Jurnalis
2. Kecermatan dan ketelitian.
3. Transparansi dan keterbukaan dalam proses peliputan berita.
4. Kejujuran.
5. Idependensi dan tidak berpihak.
"Salah satu prinsip dasar jurnalisme warga adalah Informasi atau berita yang dipublikasikan atau diunggah dapat diberi komentar, dikoreksi, dan mendapat klarifikasi dari siapa saja."
Nah, itulah beberapa prinsip dasar jurnalisme warga yang mulai ramai di Indonesia sejak masa reformasi.
Coba Jawab! |
Apa itu jurnalisme warga? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Sejarah untuk SMA/MA Kelas XII karya Martina Safitri, dkk., Kemdikbudristek Tahun 2022.
Yuk, tonton video ini!