Jawab Soal Asesmen tentang Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Bagian Esai, Materi Sejarah Kelas XII Kurikulum Merdeka

By Nabil Adlani, Rabu, 29 November 2023 | 16:30 WIB
Masa revolusi dilalui bangsa Indonesia untuk tetap berjuang mempertahankan kemerdekaan. (unsplash/Falaq Lazuardi)

adjar.id - Setelah proklamasi kemerdekaan, Indonesia tidak sepenuhnya merasa damai.

Hal ini karena Belanda dan Sekutu kembali datang ke Indonesia untuk menguasai wilayah Indonesia.

Dalam buku Sejarah kelas XII Kurikulum Merdeka, terdapat soal Asesmen bagian esai tentang perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

Nah, artikel ini akan membahas soal tersebut yang bisa dijadikan sebagai referensi, Adjarian.

Kedatangan Belanda dan Sekutu itu terjadi di masa revolusi Indonesia.

Meski telah merdeka, Indonesia masih harus berjuang mempertahankan kemerdekaannya.

Berbagai upaya dilakukan, mulai dari peperangan sampai diplomasi demi mempertahankan kemerdekaan.

Yuk, simak pembahasan soal Asesmen tentang perjuangan mempertahankan kemerdekaan berikut ini!

Asesmen tentang Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan

1. Pada 27 Agustus 1945, PPKI mengumumkan secara resmi PNI sebagai partai negara yang berarti sistem partai tunggal.

Namun, hal ini tidak bertahan lama karena pada tanggal 3 November 1945, Wakil Presiden Moh. Hatta mengeluarkan maklumat pemerintah yang mendorong berdirinya partai-partai politik di Indonesia.

Baca Juga: Jawab Soal Asesmen tentang Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Nomor 1-5, Materi Sejarah Kelas XII Kurikulum Merdeka

Mengapa hal ini terjadi?

Jawaban: Pada awalnya, ide Sukarno tentang PNI sebagai partai tunggal atau partai negara diterima oleh PPKI.

Sebab hal itu dianggap sebagai sebuah alat atau instrumen yang bisa menyatukan bangsa Indonesia.

Namun, hal ini kemudian ditentang oleh beberapa pemimpin nasional yang khawatir sistem partai tunggal akan rawan terjerumus pada sistem toltalitarianisme.

Selain itu, pola partai negara juga merupakan salah satu ciri negara fasis.

Pada saat yang sama, pihak Belanda menuduh Sukarno dan Hatta adalah boneka Jepang dan berhaluan fasis.

Maka dari itu, untuk membuktikan bahwa Indonesia adalah negara yang demokratis, pemerintah kemudian mengeluarkan Maklumat 3 November 1945.

Maklumat tersebut mendorong berdirinya partai-partai politik di Indonesia.

2. Perhatikan sumber primer berupa poster dari Jawatan Penerangan Republik Indonesia yang diterbitkan tahun 1946 berikut ini!

Gambaran poster propaganda kemerdekaan Indonesia. (Tangkapan layar buku Sejarah kelas XII Kurikulum Merdeka)

Informasi apa saja yang dapat kalian simpulkan dari poster di atas?

Baca Juga: Peran Pelajar dan Mahasiswa dalam Revolusi Nasional, Materi Sejarah Kelas XII Kurikulum Merdeka

Jawaban: Informasi yang didapatkan dari poster tersebut, yaitu:

- Poster menunjukkan adanya keterbatasan teknologi yang dimiliki oleh Indonesia saat itu sehingga gambar hanya dicetak dalam format hitam-putih.

- RI sudah memiliki kantor khusus yang mengatur tentang informasi dan penyebaran propaganda perjuangan.

- Poster menunjukkan adanya keterlibatan seniman dalam perjuangan melalui pembuatan poster propaganda perjuangan.

- Poster tersebut merupakan anjuran bagi rakyat Indonesia untuk siap berjuang.

- Tulisan dalam poster mencerminkan nilai yang dianut bangsa Indonesia, yaitu cinta damai tetapi siap berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan.

3. Beberapa sumber sejarah seperti foto yang disimpan oleh ANRI (https://anri.sikn.go.id/index.php/perundingan-linggarjati-di-linggarjati-jawa-barat) maupun sketsa yang dibuat oleh Henk Ngantung menunjukkan bahwa Sukarno dan Hatta datang dalam Perundingan Linggarjati.

Namun, mengapa keduanya tidak ikut menandatangani perjanjian tersebut?

Jawaban: Sukarno dan Hatta memiliki posisi penting dalam politik Indonesia di masa revolusi. Pihak Inggris dan Belanda juga menyadari hal tersebut.

Maka dari itu, mereka menginginkan kedua pemimpin Indonesia itu ikut hadir dalam Perundingan Linggarjati pada November 1946.

Walaupun ikut berperan dan memberikan sumbangan pikiran, Sukarno dan Hatta bukanlah anggota delegasi RI dalam perundingan itu.

Baca Juga: Organisasi Pergerakan Perempuan di Indonesia, Materi Sejarah Kelas XII Kurikulum Merdeka

Olah karenanya, keduanya tidak ikut menandatangani naskah Perjanjian Linggarjati.

4. Perhatikan foto berikut ini!

Gambaran pasukan gerilya yang menjaga petani di masa revolusi. (Tangkapan layar buku Sejarah kelas XII Kurikulum Merdeka)

Foto di atas merupakan bagian dari koleksi IPPHOS yang dibuat tahun 1949 dan saat ini tersimpan di Arsip Nasional Indonesia.

Pada keterangan gambar yang tertera pada laman ANRI disebutkan "Para pasukan gerilya sedang berjaga-jaga di area persawahan. Tampak para petani sedang memanen hasil pertanian".

Berdasarkan sumber sejarah tersebut, informasi apa saja yang kita dapatkan tentang kehidupan masyarakat di masa revolusi?

Jawaban: Informasi yang bisa didapat dari sumber sejarah tersebut, di antaranya:

- Selama revolusi, sebagian rakyat Indonesia bergabung sebagai gerilyawan, tetapi ada juga yang bertani.

- Foto dan keterangan yang menyertai mengindikasikan situasi keamanan yang masih belum stabil, sehingga petani yang sedang bekerja harus dijaga.

- Sumber sejarah tersebut menunjukkan teknologi petani yang masih sederhana sehingga diperlukan banyak orang untuk melakukan panen secara tradisional.

- Sumber sejarah di atas juga menunjukkan kedekatan antara gerilyawan atau pejuang kemerdekaan dan rakyat.

Baca Juga: Perlawanan Rakyat Indonesia setelah Kedatangan Sekutu dan Belanda

5. Proses penggabungan negara-negara bagian RIS ke dalam RI melibatkan perundingan dan kompromi yang tidak mudah, terutama Negara Sumatra Timur (NST) dan Negara Indonesia Timur (NIT). Mengapa hal ini terjadi?

Jawaban: Pada awalnya NST menginginkan tetap menjadi bagian dari RIS dan tidak ingin melebur ke dalam RI.

Akan tetapi, aksi para pemuda pendukung kemerdekaan Ri di masa awal revolusi yang menyasar kelompok tertentu membuat mereka trauma.

Sementara itu, kedudukan NIT secara politik cukup kuat karena mempunyai wilayah yang luas.

Selain itu, secara historis lebih awal dikuasai oleh Sekutu dan Belanda setelah Perang Dunia II berakhir.

Kerja sama antara pihak Sekutu, Belanda, dan penguasa lokal di NIT selama masa revolusi telah membuat bagian ini mempunyai keduduan kuat sebagai negara federal yang terpisah dari RI dalam RIS.

Alasan-alasan itulah yang membuat perundingan dengan pihak NST dan NIT memakan waktu yang lebih lama untuk mau bergabung ke RI.

Nah, itu tadi pembahasan soal Asesmen tentang perjuangan mempertahankan kemerdekaan bagian esai.

---

Sumber: Buku Sejarah untuk SMA/MA Kelas XII karya Martina Safitri, dkk., Kemdikbudristek Tahun 2022.