Saat melakukan permulaan gaya ini, seorang atlet berada pada posisi di belakang area pendaratan.
Lalu, atlet akan melakukan gerakan setengah putaran atau 180 derajat sebelum akhirnya melemparkan bola logam.
2. Gaya Spin
Gaya spin atau berputar pertama kali dipopulerkan oleh Alexander Baryshnikov dari Rusia.
Teknik ini dapat dilakukan dengan keterampilan tinggi.
Hal ini karena gaya ini mengharuskan seorang atlet berputar 360 derajat dalam kecepatan tinggi.
Setelah itu, atlet harus dapat mendorong bola logam ke depan dengan kecepatan tinggi.
Tujuan dari dilakukannya gaya spin ini adalah untuk menghasilkan momentum sehingga dapat menghasilkan jarak tolak terjauh.
3. Gaya Ortodoks
Gaya ortodoks masih kurang begitu populer bagi kalangan atlet.
Sebab, gaya ini lebih bertujuan untuk memperkenalkan olahraga tolak peluru bagi para pemula.
Baca Juga: Bagaimana Teknik Dasar Gerakan Tolak Peluru Gaya Belakang?