adjar.id - Gerakan lari terbagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah lari jarak pendek atau disebut sprint.
Lari jarak pendek adalah olahraga lari dengan jarak tempuh pendek atau dalam waktu yang singkat.
Olahraga ini selain mudah dilakukan juga memiliki banyak manfaat.
Misalnya dapat meningkatkan ketahanan tubuh, melatih semua bagian tubuh, dan membakar kalori.
Jarak tempuh lari jarak pendek dalam olimpiade terbagi menjadi jarak 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.
O iya, lari jarak pendek adalah kategori nomor lari di mana atlet berlari dengan kecepatan penuh sepanjang jarak yang ditempuh.
Dalam teknik lari jarak pendek, terdapat beberapa gerakan, Adjarian
Simak pembahasannya, yuk!
"Lari jarak pendek diperlombakan dengan jarak 100 meter, 200 meter, dan 400 meter dengan teknik pelaksanaan lari yang sama."
Teknik Gerakan Lari Jarak Pendek
Gerak lari jarak pendek terbagi menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Gerakan Start
Pada lari jarak pendek, teknik start mencakup tiga langkah dengan posisi tubuh berbeda:
Baca Juga: Gerakan Posisi Jongkok pada Phase 'Bersedia' dalam Lari Jarak Pendek
- Teknik Start Aba-Aba Bersedia
Saat teknik aba-aba bersedia, pelari maju ke garis start dan memosisikan kaki tumpunya pada garis start.
Kaki terkuat sebaiknya ada di bagian depan karena menjadi tumpuan ketika mulai berlari.
Sementara posisi tangan ada di belakang garis start dan posisi ibu jari serta jari lainnya membentuk huruf V terbalik.
- Teknik Start Aba-Aba Siap
Teknik start aba-aba siap, posisi pinggul diangkat ke atas sampai sedikit lebih tinggi dari bahu.
Pada posisi ini posisi punggung menurun ke depan dan berat lebih condong ke depan.
Sementara kepala merendah dan pandangan fokus ke arah depan bawah, posisi leher harus tetap rileks.
Selain itu, posisi siku juga tidak boleh bengkok.
Pelari harus bisa menjaga keseimbangan sampai mendengar aba-aba selanjutnya.
Ketika mengangkat pinggul, sebaiknya dilakukan sembari mengambil napas sambil tetap fokus pada aba-aba selanjutnya.
Baca Juga: Mengenal Jenis-Jenis Start yang Dilakukan saat Perlombaan Lari
- Teknik Start Aba-Aba Ya
Ketika mendengar aba-aba "Ya" atau bunyi pistol, pelari harus menolakkan kaki tumpu sekuat-kuatnya ke depan.
Hal ini dilakukan ketika ingin memulai berlari yang disertai dengan ayunan lengan sekuat-kuatnya sesuai gerak lari.
2. Sikap Lari
Langkah kaki dilakukan dengan secepat mungkin dan makin lama semakin lebar.
Berat badan juga harus didorong ke bagian depan dan jangan melakukan gerakan ke bagian samping karena dapat menghambat laju lari.
Pelari juga harus mengatur napasnya agar kecepatan saat lari bisa konstan dan semakin bertambah ketika mau sampai ke garis finish.
3. Sikap Menjelang Memasuki Garis Finish
Terdapat beberapa teknik yang harus dilakukan oleh pelari ketika memasuki garis finish.
Pertama, atlet bisa terus berlari tanpa mengubah posisi tubuhnya.
Kedua, pelari bisa mencondongkan dada ke arah depan dan kedua lengan diayunkan ke bagian bawah.
Ketiga, pelari bisa memutar dada disertai dengan ayunan lengan ke depan atas sampai salah satu bahu maju ke arah depan.
Hal penting yang dilakukan saat memasuki garis finish adalah pelari tidak boleh menoleh ke arah lawan.
Baca Juga: Petugas dan Pelanggaran dalam Lomba Lari Jarak Menengah
Selain itu, harus tetap fokus dan meningkatkan kecepatan dari langkah kakinya.
"Teknik gerakan lari jarak pendek terbagi menjadi gerakan start, sikap lari, dan sikap menjelang memasuki garis finish."
Itu tadi beberapa teknik gerakan lari jarak pendek.
Coba Jawab! |
Apa yang disebut dengan gerakan lari jarak pendek? |
Petunjuk: Cek halaman 1. |
---
Sumber: Buku Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMA/MA/SMK/MAK Kelas X Edisi Revisi 2017 karya Sudrajat Wiradihardja dan Syarifudin, Kemdikbud Tahun 2017.
Tonton video ini, yuk!