adjar.id - Klepon adalah makanan tradisional berupa jajanan pasar.
Klepon umumnya berbentuk bulatan-bulatan kecil berwarna hijau berbalut parutan kelapa dengan isian gula merah cair.
Saat dimakan, gula merah cair di tengah klepon akan "meledak" di mulut.
Sejarah Klepon
Klepon merupakan hidangan tradisional yang sudah ada sejak dahulu kala, Adjarian.
Bukti tertua yang menunjukkan keberadaan klepon sebagai kuliner khas Indonesia dapat ditemukan pada naskah Serat Centhini.
Naskah tersebut merupakan pusaka Keraton Surakarta yang ditulis pada awal abad 19.
Di dalam Serat Centhini, istilah klepon disebut beberapa kali.
Klepon dituliskan sebagai bagian hidangan untuk suguhan jamuan makan dan acara ritual seperti pesta perayaan atau selamatan.
Namun begitu, diperkirakan klepon sudah ada jauh sebelum abad 19.
Sebab bahan-bahan yang digunakan untuk membuat klepon, yaitu tepung beras, daun pandan, dan gula aren merupakan bahan pangan yang dihasilkan di Jawa.
Bahan pangan tersebut juga merupakan bahan pembuatan hidangan lain, seperti cendol dan dawet.
Baca Juga: Cocok untuk Camilan saat Hujan, Ini Dia Resep Klepon yang Mudah dan Enak
Ditemukan di Berbagai Wilayah
Selain di Jawa, klepon juga dapat ditemukan di berbagai wilayah lain, seperti Sumatra, Bali, Sulawesi.
Bahkan klepon juga diketahui ada di luar negeri, seperti di Malaysia dan Singapura, hanya saja disebut dengan istilah berbeda, yakni onde-onde.
Namun, nama tersebut tetap merujuk pada kudapan yang sama, yakni klepon.
Cara Membuat Klepon
Jika tertarik membuat klepon sendiri, Adjarian dapat menyiapkan bahan-bahan dan mengikuti langkah-langkah berikut.
Bahan Membuat Klepon
- 200 gr tepung ketan putih
- 25 gr tepung sagu
- 1 sdt air kapur sirih
- 175 ml santan hangat (dari 1/4 butir kelapa)
- 25 ml air suji (dari 10 lembar daun suji dan 1 lembar daun pandan)
- 80 gr gula merah (cacah halus untuk isian)
Baca Juga: Contoh Makanan Tradisional Khas Berbagai Daerah di Indonesia
Bahan untuk Taburan
- 150 gr kelapa parut kasar
- 2 lembar daun pandan
- 1/4 sdt garam
Langkah-Langkah
1. Taburan: Campur bahan sampai rata, lalu kukus dengan api sedang sampai matang atau selama 20 menit.
2. Klepon: Campur tepung ketan, tepung sagu, dan air kapur sirih.
3. Masukkan santan hangat sedikit demi sedikit, lalu masukkan air daun suji sedikit. Aduk rata sampai adonan kalis.
4. Ambil sedikit adonan, lalu pipihkan. Beri cacahan gula merah, kemudian bulatkan adonan.
5. Rebus bulatan-bulatan adonan di air mendidih sampai matang (tandanya terapung).
6. Angkat lalu gulingkan di atas taburan selagi masih hangat.
Baca Juga: Macam-Macam Camilan Berbahan Aci Khas Jawa Barat, Bukan Hanya Cilok dan Cimol
Nah, klepon pun siap disajikan dan dinikmati, Adjarian.
| Coba Jawab! |
| Klepon disebutkan dalam naskah kuno berjudul? |
| Petunjuk: Cek halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!