Klasifikasi Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Litosfer

By Nabil Adlani, Senin, 26 Desember 2022 | 09:40 WIB
Fenomena batuan merupakan salah satu jenis klasifikasi pewilayahan berdasarkan fenomena litosfer (unsplash/Dyaa Eldin Moustafa)

- Wilayah sangat curam atau kemiringan lereng > 24%.

"Pewilayahan berdasarkan fenomena kemiringan lereng berkaitan dengan proses dinamika kulit bumi dan sifat batuan."

3. Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Tanah

Setiap daerah di permukaan bumi mempunyai jenis tanah yang berbeda-beda.

Hal ini berkaitan dengan faktor organisme, iklim, topografi, waktu, dan batuan.

Berdasarkan fenomena tanah, pewilayahan terbagi menjadi:

- Berdasarkan genesisnya tanah dapat dibedakan menjadi wilayah tanah organik dan wilayah tanah mineral.

- Berdasarkan tekstur tanah, dapat dibedakan menjadi wilayah tanah berpasir, wilayah tanah berlempung, dan wilayah tanah berdebu.

- Berdasarkan kedalaman tanah, dapat dibedakan menjadi wilayah tanah dalam dan wilayah tanah dangkal.

- Berdasarkan perkembangannya, dapat dibedakan menjadi wilayah tanah baru dan wilayah tanah yang sudah mengalami perkembangan.

"Pewilayahan berdasarkan fenomena tanah terbagi berdasarkan genisisnya, tekstur tanah, kedalaman tanah, dan perkembangannya."

Baca Juga: Karakteristik Wilayah Pedesaan dalam Ilmu Geografi

 

Itulah klasifikasi pewilayahan berdasarkan fenomena litosfer yang terbagi menjadi tiga jenis, yaitu pewilayahan berdasarkan fenomena batuan, kemiringan lereng, dan fenomena tanah.

Coba Jawab!
Sebutkan pembagian pewilayahan berdasarkan fenomena kemiringan lereng!
Petunjuk: Cek halaman 3 dan 4.