Klasifikasi Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Litosfer

By Nabil Adlani, Senin, 26 Desember 2022 | 09:40 WIB
Fenomena batuan merupakan salah satu jenis klasifikasi pewilayahan berdasarkan fenomena litosfer (unsplash/Dyaa Eldin Moustafa)

Klasifikasi Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Litosfer

Pewilayahan yang dalam geografi disebut regionalisasi merupakan suatu upaya mengelompokkan atau mengklasifikasikan unsur-unsur yang sama.

Mengingat lokasi-lokasi di muka bumi jumlahnya tidak terbatas, maka kita harus menyusun dan mengelompokkan serangkaian lokasi.

Pengelompokan ini didasarkan atas sifat-sifat yang sama menurut beberapa kriteria tertentu, sehingga informasi bisa diperoleh secara efisien dan efektif.

Nah, pewilayahan berdasarkan fenomena litosfer yang diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Pewilayahan Berdasarkan Fenomena Batuan

Setiap daerah di permukaan bumi mempunyai jenis batuan yang berbeda-beda yang berkaitan dengan proses pembentukan kulit bumi.

Berdasarkan umur batuan, dapat dibedakan menjadi wilayah bebatuan tersier dan wilayah bebatuan kuarter.

Berdasarkan genesanya, dapat dibedakan menjadi wilayah bebatuan magmatik, wilayah bebatuan metamorfik, wilayah bebatuan sedimen, dan wilayah bebatuan gamping.

Berdasarkan kekompakan batuan, dapat dibedakan menjadi wilayah bebatuan terkonsolidasi dan wilayah bebatuan tidak terkonsolidasi.

"Pewilayahan berdasarkan fenomena batuan dibagi berdasarkan umur batuan, genesanya, dan kekompakan batuan."

Baca Juga: Pewilayahan dan Jenis-Jenis Pewilayahan Berdasarkan Objek Geografis