5 Kekurangan Penerapan Demokrasi Terpimpin di Indonesia

By Jestica Anna, Sabtu, 5 November 2022 | 14:00 WIB
Penerapan demokrasi terpimpin di Indonesia memiliki sejumlah kekurangan. (Unsplash)

adjar.id - Demokrasi terpimpin diterapkan di Indonesia sejak diterbitkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959.

Bukan hanya kelebihan saja, penerapan demokrasi terpimpin di Indonesia juga memiliki sejumlah kekurangan.

Setelah sebelumnya kita membahas kelebihan demokrasi terpimpin, kali ini kita akan membahas kekurangannya.

Demokrasi terpimpin hadir untuk menggantikan sistem pemerintahan yang diterapkan sebelumnya, yaitu demokrasi parlementer.

Demokrasi parlementer dianggap gagal dalam menjalankan pemerintahan karena banyak yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.

Kehadiran demokrasi terpimpin diharapkan dapat membuat harapan yang baru, tidak berlandaskan paham liberalisme, sosialis-nasional, komunisme, dan fasisme.

Namun pada kenyataannya, kekuasaan justru didominasi oleh presien, banyak penyimpangan yang terjadi.

Lantas, apa saja kekurangan demokrasi terpimpin?

Simak selengkapnya di bawah ini.

Kekurangan Demokrasi Terpimpin

1. Adanya Sentralisasi Kekuasaan

Baca Juga: Apa Saja Kelebihan Demokrasi Terpimpin?