adjar.id – Indonesia memiliki masyarakat multikultural yang memunculkan beberapa teori keberagaman.
Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk dan bisa dibedakan secara horizontal ataupun vertikal.
Secara horizontal, masyarakat Indonesia ditandai dengan adanya keberagaman ras, agama, suku, dan golongan.
Sementara secara vertikal ditandai dengan perbedaan akses terhadap sumber daya ekonomi dan kekuasaan politik.
Perbedaan tersebutlah yang kemudian memengaruhi sistem kepercayaan, nilai, perilaku, dan pandangan hidup masyarakat Indonesia, Adjarian.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai teori keberagaman dalam melihat Indonesia sebagai masyarakat multikultural yang menjadi materi antropologi kelas 11 Kurikulum Merdeka.
O iya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), multikultural adalah bersifat keberagaman budaya.
Jadi secara umum, multikultural bisa diartikan sebagai keberagaman budaya dengan menggambarkan kesatuan budaya, kelompok sosial, dan suku bangsa dalam suatu negara.
Dalam masyarakat multkultural terdapat tiga nilai penting, yaitu pluralisme, humanisme, dan demokratis.
Berikut teori-teori keberagaman dalam melihat Indonesia sebagai masyarakat multikultural.
“Masyarakat multikultural sangat menjunjung tinggi adanya perbedaan kebudayaan, suku, dan kelompok sosial.”
Baca Juga: Jawab Soal Karakteristik Masyarakat Multikultural Menurut Pierre L. Van Den Berghe