Tembung Sesulih Panggandheng dan Sadhengah: Pengertian dan Contoh

By Jestica Anna, Senin, 25 Juli 2022 | 12:30 WIB
Tembung sesulih panggandheng dan sadhengah merupakan dua jenis kata ganti dalam bahasa Jawa. (adjar.id/AJ)

adjar.id - Adjarian, ada banyak sekali jenis-jenis tembung sesulih, termasuk yang akan kita pelajari kali ini, yaitu tembung sesulih panggandheng dan sadhengah.

Apa yang dimaksud dengan tembung seuslih?

Tembung sesulih yaiku tembung kang digunakake dinggo sesulih utawa ngganteake samubarang, kayata uwong, kewan, lan liyane.

Singkatnya, tembung sesulih adalah kata ganti dalam bahasa Jawa.

Kata ganti merupakan salah satu komponen penting saat mempelajari suatu bahasa.

Jika kita tidak mengerti penggunaan kata ganti dalam suatu bahasa, tentu kalimat yang kita ungkapkan akan sangat tidak efektif.

Lalu, apa itu tembung sesulih panggandheng dan sadhengah? Digunakan untuk menggantikan apa kedua kata ganti tersebut? 

Coba kita pelajari bersama, yuk!

"Dalam bahasa Indonesia, tembung sesulih disebut dengan kata ganti."

Baca Juga: Tembung Sesulih Purusa: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh-contohnya

1. Tembung Sesulih Panggandheng

Dalam bahasa Jawa, tembung sesulih panggandhenng yaiku tembung sing dinggo nggandhengake babone ukara karo anake ukara.

Artinya, tembung sesulih panggandheng adalah kata yang digunakan untuk menggabungkan induk kalimat dan anak kalimat.

Contoh-contoh tembung sesulih panggandheng adalah "sing" (yang, ngoko), "ingkang" (yang, krama), dan "mulane" (makanya).

Tembung sesulih panggandheng juga kerap disebut dengan tembung sesulih panyilah, Adjarian.

Berikut beberapa contoh kalimat menggunakan tembung sesulih panggandheng.

(Buku yang warna biru itu apakah jadi dikumpulkan, Bu?

Baca Juga: Tembung Sesulih Pandarbe: Pengertian, Jenis, dan Contoh-contohnya

(Seseorang yang mengenakan kaos cokelat itu namannya Saka.)

(Anak Pak Bejo sekarang kuliah di Australia, makanya jadi anak yang pintar supaya bisa kuliah di luar negeri.)

"Tembung sesulih panggandheng adalah jenis kata yang digunakan untuk menggabungkan induk kalimat dan anak kalimat dalam bahasa Jawa."

2. Tembung Sesulih Sadhengah

Tembung sesulih sadhengah yaiku tembung sesulih sing dinggo nyulihi barang-barang sing durung maton lan durung genah.

Singkatnya, tembung sesulih sadhengah adalah tembung sesulih yang digunakan untuk menggantikan kata benda yang belum pasti

Contohnya seperti sapa-sapa (siapa-siapa), saben uwong (setiap orang), kabeh (semua), dan salah sawijine (Salah satunya).

Contoh kalimat menggunakan tembung sesulih sadhengah.

Baca Juga: Contoh-Contoh Kalimat Menggunakan Tembung Sesulih Pandarbe

(Tolong catat siapa-siapa saja yang tidak masuk sekolah hari ini.)

(Jadi orang itu harus bisa apa-apa.)

(Bapak tadi beli apa saja?)

(Salah satu toko di kompleks itu milik ibuku.)

"Tembung sesulih sadhengah digunakan untuk menggantikan suatu benda yang belum pasti."

Baca Juga: Pengertian dan Jenis-Jenis Tembung Purwakanthi beserta Contohnya

Coba Jawab!
Apa yang dimaksud dengan tembung sesulih panggandheng?
Petunjuk: Cek halaman 2.