adjar.id – Apakah Adjarian pernah mendengar istilah “tembung garba”?
Dalam bahasa Jawa, tembung garba yaiku tembung loro utawa luwih sing digabung dadi siji, kanthi ngurangi jumlah wanda lan nduwe makna dewe, tembung garba uga diarani sinandhi.
Artinya, tembung garba adalah dua kata atau lebih yang digabung menjadi satu dengan cara mengurangi jumlah suku katanya, sehingga menghasilkan suatu kata atau frasa baru.
Tujuan dari penggabungan ini supaya pengucapannya lebih ringkas dan pas dengan logat masyarakat Jawa.
Sering kali tembung ini digunakan pada karya sastra Jawa atau tembang macapat untuk melengkapi guru wilangannya (jumlah suku kata).
O iya, tembung satu ini hampir memiliki karakteristik yang sama dengan tembung camboran, lo.
Akan tetapi, pada tembung camboran tidak terjadi perubahan vokal ketika menggabungkan kata-katanya.
Sebaliknya, akan terjadi perubahan vokal dalam penggabungan kata pada tembung garba.
Supaya tidak bingung, simak beberapa contoh tembung garba di bawah ini, yuk!
Baca Juga: Pengertian dan Jenis-Jenis Tembung Kriya atau Kata Kerja Bahasa Jawa
Contoh-Contoh Tembung Garba
1. Aneng = Ana + ing (terjadi perubahan vokal dari i menjadi e).
Penulis | : | Jestica Anna |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR