adjar.id - Memiliki tubuh sehat dan ideal adalah impian semua orang, Adjarian.
Dengan memiliki tubuh yang sehat dan ideal akan memudahkan kita untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Salah satu diet sehat atau pola hidup yang bisa kita lakukan adalah dengan defisit kalori.
Diet ini merupakan diet yang aman dan sehat untuk dilakukan oleh semua kalangan, bahkan bisa dijadikan pola hidup sehat.
Kita tidak perlu merasa kelaparan dan tersiksa saat menjalani diet ini, lo!
Dalam diet ini, kita memastikan bahwa asupan kalori yang masuk ke tubuh kita harus lebih sedikit daripada kalori yang terbakar.
Setiap harinya, manusia membakar 2.000 sampai 3.000 kalori tergantung berat badan dan aktifitas harian.
Dengan mengonsumsi makanan dengan kalori di bawah itu, apalagi dengan melakukan olahraga setiap harinya, maka kita sudah mengalami defisit kalori.
Agar lebih jelas, yuk, kita simak uraian mengenai defisit kalori dan bagaimana cara menghitung kalori harian kita!
Baca Juga: Apa Saja Makanan yang Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan?
Apa yang dimaksud dengan defisit kalori?
Sebelumnya, kita cari tahu dulu apa yang dimaksud dengan kalori.
Kalori adalah satuan energi yang bisa kita dapatkan dari apa yang kita makan dan minum, Adjairan.
Semua makanan dan minuman yang mengandung energi seperti nasi, roti tawar, snack, bahkan es teh manis semuanya memiliki kalori.
Nah, defisit kalori adalah mengurangi jumlah kalori yang masuk pada tubuh kita daripada yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan fungsi dasar hidup yang diperlukan.
Dengan begitu, kalori harian yang masuk ke tubuh akan lebih sedikit daripada yang kita bakar.
Mengurangi paling tidak 500 kalori harian, kita bisa menurunkan setengah kilogram berat tubuh dalam seminggu, lo!
Cara mengurangi kalori harian dalam tubuh adalah dengan cara memilih makanan rendah kalori atau melakukan olahraga.
Dengan begitu, diet ini termasuk diet yang sehat karena tidak membuat tubuh merasa lemas dan kelaparan.
Baca Juga: Jenis-Jenis Olahraga yang Bisa Membantu Menurunkan Berat Badan
Kalori yang dibakar oleh tubuh setiap harinya
Setiap harinya, tubuh pasti sudah membakar kalori meskipun kita tidak berolahraga.
Seperti yang dijelaskan di atas, pembakaran kalori tersebut tergantung dengan gender, aktivitas dan juga berat badan orang tersebut.
Tubuh membakar kalori harian untuk:
1. Fungsi dasar hidup manusia seperti bernapas, mengatur suhu, dan berjalan kaki.
2. Mencerna makanan, menyerap zat gizi, dan mengolah zat gizi menjadi energi.
3. Mengubah kalori menjadi energi untuk beraktivitas, seperti berolahraga, membereskan rumah, belajar, bekerja atau bepergian.
Jika pasokan kalori harian yang digunakan untuk melakukan aktivitas lebih sedikit dari yang dikeluarkan, maka disebut defisit kalori.
Sebaliknya, jika kita mengonsumsi makanan yang tinggi kalori dan tidak melakukan olahraga tambahan, maka akan disebut surplus kalori atau kalori lebih banyak yang masuk ke tubuh.
Baca Juga: 5 Manfaat Tempe Bagi Kesehatan Tubuh, Bantu Turunkan Berat Badan
Defisit kalori tersebut akan membuat tubuh mencari sumber energi lain selain kalori dalam tubuh, yaitu lemak.
Nah, lemak yang dibakar untuk memperoleh energi itulah yang bisa membuat berat badan tubuh kita turun.
Itulah yang dimaksud dengan defisit kalori yang bisa jadi pilihan diet sehat untuk menurunkan berat badan kita, Adjarian.
Coba Jawab! |
Tubuh akan menggunakan bagian tubuh apa untuk membakar energi jika kalori dalam tubuh sudah habis? |
Petunjuk: Cek halaman 3-4. |