Berapa Jeda Waktu Ideal antara Makan dan Tidur? Ini Penjelasannya

By Jestica Anna, Sabtu, 9 April 2022 | 19:00 WIB
Jeda waktu antara makan dan tidur perlu diperhatikan demi kesehatan. (piqsels)

adjar.id – Berapa jam jeda waktu yang Adjarian gunakan antara makan dan tidur?

Makan dan tidur merupakan dua aktivitas penting bagi kehidupan manusia. Melalui makan dan tidur, energi kita akan terisi dan bugar kembali.

Dengan begitu, kita pun akan lebih siap untuk menjalani produktivitas sehari-hari.

Meski rasa kantuk akan datang setelah kenyang, tidur setelah makan bukanlah ide yang baik.

Salah satu anggapan yang sering kita dengar adalah, “Jangan tidur setelah makan kalau tidak berat badanmu akan naik”.

Selain itu, tidur setelah makan juga dapat menyebabkan penyakit asam lambung kambuh, sebab isi perut akan naik kembali ke kerongkongan.

Oleh karena itu, sebaiknya kita perlu memperhatikan jarak antara jam makan dan tidur yang tepat.

Memangnya, berapa jeda waktu antara makan dan tidur yang ideal?

Cari tahu bersama, yuk!

Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengonsumsi Kurma?

Jeda Waktu Ideal antara Makan dan Tidur

Brandon Peters, seorang ahli saraf mengungkapkan kita perlu menunggu sekitar tiga jam setelah makan sebelum tidur.

Sebetulnya, jeda waktu ideal makan sebelum tidur tergantung dengan jenis makanan yang kita konsumsi, Adjarian.

Semakin berat jenisnya, seperti daging atau nasi, semakin lama pula proses pencernaan makanan di dalam tubuh.

Akan tetapi, apabila sekadar mengonsumsi makanan ringan, seperti buah, sayur, atau keripik, kita hanya perlu menunggu sekitar satu jam untuk proses pencernaan makanan sebelum tidur.

Jeda waktu ini berfungsi untuk memberikan waktu bagi isi perut untuk pindah ke usus kecil dan mencegah rasa mulas di malam hari.

Risiko Tidur setelah Makan tanpa Memerhatikan Jeda Waktu

Ada dua risiko yang mungkin akan terjadi apabila kita tidak memberikan jeda waktu yang tepa antara makan dan tidur, yaitu:

1. Naiknya Asam Lambung

Baca Juga: Bisa Dicoba, Berikut Tips Minum Air Putih saat Puasa dengan Pola 2-4-2

Seperti yang sudah sedikit disinggung sebelumnya, pemberian jeda waktu yang tidak tepat antara waktu makan dan tidur dapat menyebabkan naiknya asam lambung. 

Pada saat setelah makan, proses pencernaan di dalam perut pun terjadi. Proses ini dapat berjalan dengan baik apabila kita dalam posisi tegak.

Nah, jika berbaring, makanan yang belum tercerna dengan total akan kembali naik dari perut ke kerongkongan.

2. Mengganggu Tidur

Selain berpengaruh pada pencernaan, jarak yang terlalu dekat antara makan dan tidur dapat mengganggu tidur.

Otak kita akan lebih aktif sesaat setelah makan.

Nah, apabila kita hendak langsung tidur, dapat memicu mimpi buruk yang tentunya sangat menganggu.

Adjarian, itulah jeda waktu ideal antara makan dan tidur.

Mulai sekarang, jangan diabaikan, ya!

Baca Juga: Berapa Lama Manusia Bisa Bertahan Tanpa Makan dan Minum?

Saksikan video di bawah ini, yuk!