adjar.id - Sehari-hari, banyak orang yang menggunakan minyak goreng.
Minyak goreng memang sering digunakan untuk memasak beragam hidangan.
Nah, oleh masyarakat Indonesia, jenis minyak goreng yang paling sering digunakan adalah minyak goreng sawit.
Hal itu merujuk pada data Badan Pusat Statistik atau BPS pada 29 Oktober yang dilansir dari laman Kompas.com, Adjarian.
Minyak goreng sawit banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia karena memiliki sejumlah keunggulan.
Salah satunya, jenis minyak goreng sawit sesuai dengan kebiasaan menggoreng banyak orang di Indonesia.
Sayangnya, saat ini harga minyak goreng tengah melambung tinggi dan menjadi kurang terjangkau.
Ditambah lagi, stoknya tidak selalu ada di pasaran sehingga banyak warga masyarakat yang kesulitan untuk mendapatkannya.
Namun, tidak perlu khawatir karena pada dasarnya ada beberapa bahan yang bisa menjadi pengganti minyak goreng sawit.
Baca Juga: Mengapa Minyak Goreng Berwarna Kuning?
Macam-Macam Bahan Pengganti Minyak Goreng
1. Mentega dan Margarin
Mentega dan margarin bisa menjadi bahan pengganti minyak goreng sawit, Adjarian.
Yap, meski serupa, mentega dan margarin tidak sama.
Mentega atau butter adalah lemak padat yang biasanya dibuat dari susu hewan, misalnya susu sapi.
Margarin atau margarine adalah lemak nabati yang biasanya dijadikan pengganti mentega.
Nah, baik mentega maupun margarin bisa digunakan untuk menggoreng, tapi lebih untuk menggoreng makanan yang hanya membutuhkan sedikit minyak.
Bahan makanan yang digoreng dengan mentega aromanya akan lebih wangi. Namun, perhatikan api kompor dengan baik karena mentega cenderung mudah gosong.
Sementara itu, bahan makanan yang digoreng dengan margarin akan lebih gurih.
Baca Juga: Perbedaan Margarin, Mentega, Butter, dan Roombutter, Sudah Tahu?
2. Minyak Kelapa
Ada dua macam minyak kelapa yang umum ada di pasaran, yaitu minyak kelapa biasa dan minyak kelapa murni.
Untuk keperluan menggoreng atau menumis, kita juga bisa menggunakan minyak kelapa ini, Adjarian.
Minyak kelapa merupakan jenis minyak yang stabil sehingga cocok dipakai memasak dengan suhu hangat sampai tinggi.
Namun, oleh karena titik asapnya rendah, sebaiknya minyak kelapa digunakan untuk menggoreng secara dangkal alias bukan untuk deep frying.
O iya, minyak kelapa memiliki beberapa manfaat seperti menurunkan kolesterol serta meningkatkan kesehatan jantung.
3. Minyak Wijen
Selain minyak kelapa, ada juga minyak wijen yang bisa digunakan untuk memasak.
Biasanya minyak wijen digunakan untuk memasak hidangan khas Tiongkok karena mempunyai rasa yang kuat.
Baca Juga: Lebih Sehat bagi Tubuh, Ini Daftar Bahan Makanan yang Bisa Jadi Pengganti Nasi
O iya, minyak wijen memiliki titik asap yang tinggi sehingga bisa digunakan untuk memasak masakan yang membutuhkan panas yang tinggi.
4. Minyak Zaitun
Minyak zaitun atau olive oil merupakan jenis minyak yang diperoleh dari buah zaitun yang diekstraksi.
Ada beragam jenis minyak zaitun, Adjarian. Nah, yang biasa dipakai untuk memasak adalah jenis minyak zaitun biasa.
O iya, selain digunakan untuk memasak, minyak zaitun juga bisa dikonsumsi secara langsung, lo. Misalnya, extra virgin olive oil yang cocok digunakan untu dressing salad.
Minyak zaitun cocok untuk memasak dengan api kecil dan sedang akrena titik asapnya relatif lebih rendah dari berbagai jenis minya lainnya.
5. Minyak Kanola
Dari berbagai jenis bahan di atas, mungkin minyak kanola adalah yang paling jarang Adjarian jumpai.
Minyak kanola adalah jenis minyak yang dibuat dari tanaman kanola.
Baca Juga: Harganya Masih Melambung, 4 Ide Masak Hemat Minyak Goreng Ini Patut Dicoba
Memiliki titik asap yang tinggi, minyak kanola cocok digunakan untuk menggoreng masakan yang ringan.
Nah, itulah beberapa bahan yang bisa menjadi pengganti minyak goreng sawit, Adjarian.
Mana yang sudah pernah Adjarian coba, nih?
Tonton video ini, yuk!