adjar.id – Aksara murda yaiku salah siji jinise aksara kang ana ing tata tulis aksara Jawa. Aksara murda tegese aksara sirah, ing basa Indonesia, aksara murda diarani huruf kapital.
Singkatnya, aksara murda adalah huruf kapital versi aksara Jawa, Adjarian.
Ketika belajar tata bahasa penulisan, kita juga akan belajar beberapa kata yang menunjukkan nama, gelar, serta lokasi geografis. Nah, kata-kata tersebut haruslah ditulis dengan diawali huruf kapital.
Selain sebagai pedoman tata bahasa, penggunaan huruf kapital juga digunakan untuk menghormati subjek yang ditulis, lo.
Contoh sederhananya, saat menulis nama orangg atau tempat bersejarah, tentu kita perlu menggunakan huruf kapital untuk menghormatinya, kan?
Dalam huruf alfabet, semua huruf memiliki bentuk kapital tanpa terkecuali. Nah, itu berbeda dengan aksara Jawa, Adjarian.
Dalam tata penulisan aksara Jawa, hanya ada delapan huruf yang memiliki bentuk aksara murda, tetapi hanya tujuh huruf saja yang masih sering dipakai sampai saat ini.
Huruf apa saja, ya? Lalu, bagaimana dengan huruf lain yang tidak memiliki bentuk aksara murda? Yuk, kita pelajari bersama!
“Aksara murda merupakan huruf khusus dalam aksara Jawa yang berfungsi layaknya huruf kapital pada bahasa Indonesia.”
Baca Juga: Apa Itu Bebasan Jawa? Ini Pengertian dan Contohnya
Pengertian Aksara Murda
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, aksara murda merupakan huruf khusus yang ada dalam aksara Jawa.
Fungsi aksara murda ialah layaknya huruf kapital pada bahasa Indonesia.
Nah, sama halnya denga bahasa Indonesia, aksara murda digunakan untuk menulis nama orang, gelar, lembaga, jabatan, hingga lokasi geografis.
Aksara murda terdiri dari tujuh huruf, yaitu:
1. ꦟ = Na
2. ꦑ = Ka
3. ꦡ = Ta
4. ꦯ = Sa
Baca Juga: Pengertian dan Jenis-Jenis Tembung Purwakanthi beserta Contohnya
5. ꦦ = Pa
6. ꦓ = Ga
7. ꦨ = Ba
Nah, di bawah ini adalah pasangan atau sandhangan aksara murda.
O iya, perlu diketahui, tidak semua kalimat yang ditulis menggunakan aksara Jawa diawali dengan aksara murda, ya, Adjarian.
Lalu, bagaimana dengan huruf yang tidak memiliki bentuk aksara murda?
Nah, untuk huruf-huruf yang tidak memiliki versi aksara murda, penulisannya tetap memakai huruf aksara Jawa biasa.
Apabila awal kalimat tersebut tidak diawali dengan nama orang, gelar, nama lembaga, atau lokasi geografis, maka tetap menggunakan aksara Jawa biasa.
Selain itu, penggunaan aksara murda tidak harus selalu ditempatkan di awal huruf, lo.
Baca Juga: Contoh Tembung Saloka, Arti, serta Terjemahannya dalam Bahasa Indonesia
Mengapa demikian? Sebab, bisa jadi kata yang akan ditulis huruf awalnya tidak termasuk dalam aksara murda.
Nah, jika mendapati hal yang demikian, kita bisa menempatkan aksara murda di huruf selanjutnya.
Misalnya, kata “Indonesia”, tidak terdapat bentuk aksara murda untuk huruf “Hi” atau “I”, maka kita bisa menempatkannya pada huruf “Ne”.
"Terdapat tujuh huruf dalam aksara murda, yaitu Na, Ka, Ta, Sa,Pa, Ga, dan Ba."
Aturan Penggunaan Aksara Murda
Penggunaan aksara murda tidak bisa sembarangan, Adjarian. Hal ini dikarenakan penulisan aksara tersebut berkitab denga teknis penulisan Jawa.
Berikut beberapa aturan penulisan aksara murda.
1. Aksara murda tidak dapat dijadikan huruf mati.
2. Seperti halnya aksara Jawa biasa, aksara murda dapat diberi pasangan atau sandhangan.
Baca Juga: Contoh Tembung Saroja dan Penggunaannya dalam Kalimat
3. Awal kalimat tidak perlu menggunakan aksara murda, kecuali jika terdapat nama orang, gelar, nama lembaga, atau tempat geografis.
4. Cara penggunaannya adalah dengan urutan mulai dari awal kata hingga akhir kata.
Jadi, ketika huruf awal tidak ada bentuk aksara murdanya, maka diletakkan di huruf kedua, ketiga, dan seterusnya.
5. Satu kata cukup menggunakan satu aksara murda saja.
"Huruf-huruf aksara Jawa yang tidak memiliki versi aksara murda tetap ditulis menggunakan aksara Jawa biasa."
Contoh Penulisan Aksara Murda
1. Rismaharini
ꦫꦶꦱ꧀ꦩꦲꦟꦶ
2. Indonesia
Baca Juga: Contoh Tembung Entar atau Kata Kiasan dan Penggunaannya dalam Kalimat
ꦆꦤ꧀ꦢꦺꦴꦟꦺꦱꦶꦪ
3. Aku lungo menyang Surakarta
ꦄꦏꦸꦭꦸꦔꦩꦺꦚꦁꦯꦸꦫꦏꦂꦠ
4. Pak Andi nitih sepeda
ꦥꦏ꧀ꦫꦑꦤꦶꦠꦶꦃꦱꦺꦥꦺꦢ
5. Mas Bayu lagi futsal
ꦩꦱ꧀ꦨꦪꦸꦭꦒꦶꦥ꦳ꦸꦠ꧀ꦱꦭ꧀
Nah, Adjarian, itulah pengertian, aturan, dan contoh penggunaan aksara murda dalam bahasa Jawa.
Sekarang coba kita kerjakan soal di bawah ini, yuk!
Baca Juga: 9 Contoh Wewaler atau Nasihat Bahasa Jawa dan Artinya
Pertanyaan |
Sebutkan tujuh huruf yang termasuk aksara murda! |
Petunjuk: Cek halaman 2-3. |