Penggunaan aksara murda tidak bisa sembarangan, Adjarian. Hal ini dikarenakan penulisan aksara tersebut berkitab denga teknis penulisan Jawa.
Berikut beberapa aturan penulisan aksara murda.
1. Aksara murda tidak dapat dijadikan huruf mati.
2. Seperti halnya aksara Jawa biasa, aksara murda dapat diberi pasangan atau sandhangan.
Baca Juga: Contoh Tembung Saroja dan Penggunaannya dalam Kalimat
3. Awal kalimat tidak perlu menggunakan aksara murda, kecuali jika terdapat nama orang, gelar, nama lembaga, atau tempat geografis.
4. Cara penggunaannya adalah dengan urutan mulai dari awal kata hingga akhir kata.
Jadi, ketika huruf awal tidak ada bentuk aksara murdanya, maka diletakkan di huruf kedua, ketiga, dan seterusnya.
5. Satu kata cukup menggunakan satu aksara murda saja.
"Huruf-huruf aksara Jawa yang tidak memiliki versi aksara murda tetap ditulis menggunakan aksara Jawa biasa."
Contoh Penulisan Aksara Murda
1. Rismaharini