Faktor yang Memengaruhi Integrasi Sosial dalam Masyarakat

By Nabil Adlani, Jumat, 4 Februari 2022 | 13:30 WIB
Integrasi sosial bisa menciptkan kehidupan yang harmonis dan stabil pada masyarakat multikultural. (unpslash/FarhanAbas)

adjar.id – Terdapat beberapa faktor yang memengaruhi integrasi sosial.

Masyarakat di Indonesia memiliki keberagaman yang bisa disebut sebagai multikultural.

Nah, bersatunya perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat multikultural merupakan salah satu penyebab yang akan membawa masyarakat ke arah integrasi sosial.

Kali ini kita akan membahas mengenai beberapa faktor yang memengaruhi proses integrasi sosial yang juga menjadi materi sosiologi kelas 11 SMA.

O iya, integrasi sosial sendiri adalah suatu proses penyatuan antara dua unsur atau lebih yang mengakibatkan terciptanya suatu keinginan yang berjalan dengan baik.

Dalam kehidupan sosial, dapat diartikan sebagai suatu proses mempertahankan kelangsungan hidup masyarakat sebagai suatu sistem.

Masyarakat multikultural yang penuh dengan keragaman dan perbedaan jika bisa mencapai keadaan terintegrasi akan membawa ke arah harmonisasi dan stabilitas kehidupan.

Nah, yuk, kita cari tahu apa saja faktor yang memengaruhi integrasi sosial!

“Perbedaan dalam masyarakat Indonesia menjadi sebuah bagian dari keragaman yang bisa digunakan sebagai pemersatu individu.”

Baca Juga: Pengelompokkan Jenis Integrasi Sosial Berdasarkan Pengertiannya

Faktor yang Memengaruhi Integrasi Sosial

Ada beberapa kekuatan yang fungsional dan relevan dalam integrasi sosial, yaitu homogenitas kelompok, besar kecilnya kelompok, perpindahan fisik, serta efektivitas dan efisiensi komunikasi.

Apabila kekuatan-kekuatan yang fungsional dan relevan tersebut melemah, yang terjadi adalah disorganisasi sosial atau ketidakteraturan dalam segi kehidupan.

Berikut ini beberapa faktor yang memengaruhi proses integrasi sosial.

1. Primordialisme

Primordialisme bisa diartikan sebagai suatu pandangan atau paham yang menunjukkan sikap berpegang teguh kepada hak-hal yang sudah melekat pada diri individu.

Misalnya, suku bangsa, ras, asal-usul kedaerahan, ataupun agama.

Terjadinya primordialisme disebabkan oleh hal-hal berikut:

Baca Juga: Contoh Soal, Jawaban, dan Pembahasan Materi Integrasi Sosial

Primordialisme yang melekat sebagai identitas suatu golongan merupakan faktor penting yang bisa memperkuat ikatan golongan jika ada ancaman dari luar.

“Primordialisme adalah salah satu faktor yang memengaruhi terjadinya integrasi sosial dalam masyarakat.”

2. Etnosentrisme

Etnosentrisme merupakan suatu sikap menilai kebudayaan masyarakat lain dengan menggunakan ukuran-ukuran yang berlaku di masyarakatnya.

Nah, karena menggunakan ukuran-ukuran yang berlaku di masyarakatnya, maka orang akan selalu menganggap kebudayaannya memiliki nilai yang lebih tinggi.

Meski begitu, etnosentrisme memiliki segi-segi yang positif, di antaranya:

Baca Juga: Proses Terbentuknya Integrasi Sosial: Akomodasi, Kerja Sama, Koordinasi, Asimilasi

“Primordialisme bisa memperkuat ikatan golongan jika terjadi ancaman dari luar kelompoknya.”

3. Diskriminasi

Diskriminasi merupakan perbedaan secara sengaja terutama dalam lapangan politik terhadap gilongan-golongan yang berkaitan dengan beberapa kepentingan golongan tertentu.

Dalam diskriminasi, golongan tertentu akan diperlakukan berbeda dengan golongan-golongan lain, Adjarian.

Perbedaan itu dapat didasarkan pada ras, suku bangsa, mayoritas dan minoritas, serta agama dalam masyarakat.

Nah, adanya tindakan diskriminatif terhadap suatu golongan tertentu akan sangat menghambat dan mengganggu jalannya integrasi sosial.

“Adanya etnosentrisme bisa menjaga kestabilan dan keutuhan budaya serta memperteguh rasa cinta terhadap kebudayaan.”

Baca Juga: Definisi Integrasi Sosial, Faktor Pendorong, Bentuk-Bentuk Integrasi

4. Politik Aliran

Politik aliran merupakan keadaan berpolitik, di mana partai-partai politik yang ada dikelilingi oleh sejumlah organisasi massa, baik formal maupun informal yang mengikutinya.

Partai tersebut mewakili sebuah ideologi yang diperjuangkan dan memiliki organisasi massa yang bernaung di bawahnya dan surat kabar atau majalah.

Berkembangnya politik aliran dalam suatu masyarakat majemuk bisa mengakibatkan jurang perbedaan antara kelompok-kelompok yang memiliki aliran berbeda.

Hal ini akan membuat terjadinya konflik antara kelompok-kelompok tersebut jika tidak diolah dengan baik.

Nah, terwujudnya ketertiban, keamanan, dan sebagainya dalam politik aliran ini hanya bisa dicapai apabila semua unsur yang ada dapat saling menyesuaikan diri.

Itulah faktor yang memengaruhi integrasi sosial dalam masyarakat, Adjarian.

Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!

Pertanyaan

Apa yang dimaksud dengan etnosentrisme?

Petunjuk: Cek halaman 3.