Apabila kekuatan-kekuatan yang fungsional dan relevan tersebut melemah, yang terjadi adalah disorganisasi sosial atau ketidakteraturan dalam segi kehidupan.
Berikut ini beberapa faktor yang memengaruhi proses integrasi sosial.
1. Primordialisme
Primordialisme bisa diartikan sebagai suatu pandangan atau paham yang menunjukkan sikap berpegang teguh kepada hak-hal yang sudah melekat pada diri individu.
Misalnya, suku bangsa, ras, asal-usul kedaerahan, ataupun agama.
Terjadinya primordialisme disebabkan oleh hal-hal berikut:
- Adanya sesuatu yang dianggap instimewa oleh individu dalam suatu kelompok atau perkumpulan sosial.
Baca Juga: Contoh Soal, Jawaban, dan Pembahasan Materi Integrasi Sosial
- Adanya suatu sikap untuk mempertahankan keutuhan suatu kelompok terhadap ancaman dari luar.
- Adanya nilai-nilai yang berkaitan dengan sistem keyakinan, misalnya nilai keagamaan, pandangan hidup, dan lain sebagainya.
Primordialisme yang melekat sebagai identitas suatu golongan merupakan faktor penting yang bisa memperkuat ikatan golongan jika ada ancaman dari luar.
“Primordialisme adalah salah satu faktor yang memengaruhi terjadinya integrasi sosial dalam masyarakat.”
2. Etnosentrisme
Etnosentrisme merupakan suatu sikap menilai kebudayaan masyarakat lain dengan menggunakan ukuran-ukuran yang berlaku di masyarakatnya.
Nah, karena menggunakan ukuran-ukuran yang berlaku di masyarakatnya, maka orang akan selalu menganggap kebudayaannya memiliki nilai yang lebih tinggi.