adjar.id – Klasifikasi kota ada beberapa, Adajrian.
Kota memiliki berbagai karakteristik yang berbeda-beda sama halnya dengan desa yang bisa dilihat melalui ilmu geografi.
Kota sendiri memiliki berbagai sebutan seperti kota modern, kota satelit, kota metropolitan dan lain sebagainya.
Nah, kali ini kita akan membahas mengenai klasifikasi kota dalam ilmu geografi yang menjadi materi geografi kelas 12 SMA.
O iya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kota adalah daerah pemukiman yang terdiri atas bangunan rumah yang merupakan kesatuan tempat tinggal dari berbagai lapisan masyarakat.
Kota menjadi tempat tinggal bagi berbagai lapisan masyarakat, baik kelas atas maupun kelas bawah.
Hal ini membuat kota memiliki permasalahan yang jauh lebih kompleks dibanding dengan permasalahan di desa.
Yuk, kita simak penjelasan mengenai klasifikasi kota berikut ini!
“Kota disebut juga sebagai pusat pemukiman dan kegiatan penduduk yang memiliki batasan administrasi yang sudah diatur di dalam UU.”
Baca Juga: Pola Keruangan Desa dan Kota: Definisi, Klasifikasi dan Tata Ruang
Klasifikasi Kota
1. Berdasarkan Jumlah Penduduk
Berdasarkan jumlah penduduknya, kota diklasifikasikan menjadi beberapa bentuk, yakni:
• Megapolitan, yaitu kota yang berpenduduk di atas 5 juta orang.
• Metropolitan atau kota raya, yaitu kota yang berpenduduk antara 1 sampai 5 juta orang.
• Kota besar, yaitu kota yang berpenduduk antara 500.000 sampai 1 juta penduduk.
• Kota sedang, yaitu kota yang jumlah penduduknya antara 100.000 sampai 500.000 orang.
• Kota kecil, yaitu kota yang berpenduduk antara 20.000 sampai 100.000 orang.
“Berdasarkan jumlah penduduknya, kota diklasifikasikan menjadi megapolitan, metropolitan, kota besar, kota sedang, dan kota kecil."
Baca Juga: Mengenal Struktur Ruang Desa dan Kota melalui Pola Persebarannya
2. Berdasarkan Tingkat Perkembangannya
Nah, berdasarkan tingkat perkembangannya, kota diklasifikasikan menjadi beberapa bentuk, yaitu:
• Tingkat eopolis, yaitu suatu wilayah yang berkembang menjadi kota baru.
• Tingkat polis, yaitu suatu kota yang masih bersifat agraris.
• Tingkat metropolis, yaitu kota besar yang perekonomiannya sudah mengarah kepada perekonomian industri.
• Tingkat megapolis, yaitu wilayah perkotaan yang terdiri atas beberapa kota metropolis yang berdekatan sehingga membentuk jalur perkotaan yang besar.
• Tingkat tryanopolis, yaitu kota yang kehidupannya sudah dipenuhi dengan kerawanan sosial, seperti kemacetan dan angka kriminalitas yang tinggi.
• Tingkat nekropolis, yaitu suatu kota yang berkembang ke arah keruntuhan.
“Berdasarkan tingkat perkembangannya, kota diklasifikasikan menjadi tingkat eopolis, polis, metropolis, megapolus, tryanopolis, dan nekropolis."
Baca Juga: Jawab Soal Masalah di Kota sebagai Dampak Urbanisasi Penduduk
3. Berdasarkan Fungsinya
Berdasarkan fungsinya, kota diklasifikasikan menjadi beberapa bentuk, yaitu:
• Kota pusat produksi, yaitu kota yang berfungsi sebagai pusat produksi, baik bahan mentah, barang setengah jadi, maupun barang jadi, seperti, Gresik dan Surabaya.
• Kota pusat perdagangan, yaitu kota yang berfungsi sebagai pusat perdagangan, baik bagi perdagangan dalam negeri maupun internasional, seperti Jakarta dan Singapura.
• Kota pusat pemerintahan, yaitu kota yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan atau sebagai ibu kota negara, seperti Jakarta bagi Indonesia.
• Kota pusat kebudayaan, yaitu kota yang berfungsi sebagai pusat kebudayaan bagi negaranya, seperti Surakarta dan Yogyakarta.
Nah, itulah klasifikasi kota berdasarkan berbagai hal salah satunya berdasarkan fungsinya.
Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!
Pertanyaan |
Apa saja klasifikasi kota berdasarkan jumlah penduduknya? |
Petunjuk: Cek halaman 2. |
Tonton video ini juga, yuk!