Mengenal Apa Itu Kecerdasan Emosional dan Cara Melatihnya sejak Dini

By Aldita Prafitasari, Rabu, 17 November 2021 | 18:20 WIB
Memahami emosi yang sedang dialami oleh diri sendiri adalah contoh individu yang memiliki kecerdasan emosional. (Unsplash)

"Orang tua bisa mulai dengan memperkenalkan ragam ragam emosi-emosi itu apa aja, sih. Kita juga bisa pakai kartu Montessori yang dipakai untuk memperkenalkan jenis emosi ke anak," terang Listiyani.

Baca Juga: Sering Olahraga di Pagi Hari? Inilah 3 Manfaat Olahraga di Pagi Hari

2. Menjelaskan Mengapa Emosi Ada di Hidup Kita

Setelah anak mengenal macam-macam ragam emosi, orang tua bisa menjelaskan kapan dan tanda-tanda saat emosi tersebut muncul.

"Setelah itu, dijelaskan juga misalnya emosi senang itu munculnya ketika apa, emosi sedih munculnya ketika apa dan tanda-tandanya apa," ungkap Listiyani.

Listiyani menambahkan, "Harapannya anak tidak hanya tahu teori tentang emosi, tapi mereka juga merefleksikan kondisi diri mereka dengan emosi emosi tertentu."

Listiyani juga berharap, ketika anak sudah lebih paham tentang emosinya mereka bisa menyatakan secara lisan, Adjarian.

Sebab menurutnya, salah satu penyebab mengapa anak sering tantrum adalah karena mereka tidak terbiasa menyatakan emosinya secara lisan.

Baca Juga: 5 Manfaat Meditasi Mindfulness dan Pengaruhnya Terhadap Fungsi Otak

3. Memperkenalkan Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan

Peran orang tua sangat penting dalam membangun kecerdasan emosional seorang anak. (Unsplash)

Orang tua juga bisa memperkenalkan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat anak merasakan emosi tertentu, Adjarian.

Listiyani menjelaskan, "Hindari hanya memberikan alternatif tindakan yang tidak boleh karena anak tidak akan mengerti. Ketika mereka tidak boleh melakukan hal tertentu, lalu apa yang harus mereka lakukan?"

Oleh sebab itu, orang tua harus menyeimbangkan alternatif tindakan tersebut ke hal yang lebih positif.