"Jelaskan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan, agar anak paham 'Oh ini loh yang boleh aku lakukan ketika sedang merasakan emosi tertentu dan ini yang tidak boleh aku lakukan ketika sedang merasakan emosi tertentu'," jelas Listiyani.
4. Validasi Emosi
Dalam membangun kecerdasan emosional, orang tua diharapkan dapat menghargai dan menerima apapun emosi yang dirasakan oleh anak.
"Sebagai orang dewasa kita harus menerima apapun emosi yang dirasakan anak. Ketika dia marah, ya, minta dia untuk menjelaskan mengapa mereka marah," ujar Listiyani.
Setelah menemukan apa yang anak rasakan dan apa penyebabnya, orang tua dapat melakukan validasi perasaan atau validasi emosi, yaitu mengakui dan menerima perasaan anak.
Baca Juga: 5 Tanaman Hias dalam Rumah yang Memiliki Manfaat bagi Kesehatan
"Karena kalau kita bilang 'Udahlah jangan marah' itu akan menghambat perkembangan emosi anak di kemudian hari," terang Listiyani.
Anak yang emosinya tidak tervalidasi oleh orang tua atau orang terdekatnya akan merasa kesusahan untuk menjelaskan perasaan mereka di kemudian hari, Adjarian.
Nah, itulah yang gambaran tentang kecerdasan emosional dan beberapa cara untuk melatih kecerdasan emosional pada anak.
Jangan lupa tonton video ini, ya!