adjar.id - Pernahkah Adjarian tertidur dalam waktu singkat, saat sedang berkendara?
Nah, kalau iya, peristiwa ini termasuk dalam gejala yang dikenal dengan istilah microsleep.
Namun, apakah kalian tahu, apa yang dimaksud dengan microsleep?
Mungkin untuk sebagian besar dari kita masih kurang familier dengan istilah microsleep.
Baca Juga: Coba Lakukan, Manfaat Tidur Tanpa Menggunakan Bantal bagi Kesehatan
Microsleep adalah di mana tanpa kita sadari, tubuh kita akan tertidur selama beberapa detik.
Hal ini dapat terjadi di mana saja dan kapan saja, lo.
Contohnya, saat kita sedang belajar di dalam kelas, bekerja di kantor, berada di transportasi umum, dan saat berkendara.
Tentunya, hal ini sangat berbahaya bagi keselamatan kita.
Sekarang, yuk, kita simak informasi lebih lengkap mengenai lima gejala microsleep di bawah ini, ya!
Pengertian Microsleep
Seperti yang sudah kita bahas di halaman sebelumnya, microsleep merupakan periode tidur yang terjadi dalam beberapa saat.
Umumnya, microsleep dalam beberapa detik saja, lo.
Hingga saat ini, para ilmuwan belum dapat menyimpulkan penyebab terjadinya microsleep.
Akan tetapi, para ilmuwan mengatakan, bahwa saat seseorang mengalami peristiwa microsleep saat berkendara atau mengoperasikan sebuah mesin, dapat menjadi situasi yang berbahaya.
Baca Juga: Sulit untuk Tidur? Ini Cara yang dapat Kita Lakukan agar Cepat Tidur
Oleh karena itu, para ilmuwan menganjurkan kita untuk beristirahat yang cukup, setidaknya tujuh hingga sembilan jam tidur.
O iya, para ilmuwan juga menyimpulkan hal ini didasari oleh tubuh yang terlalu letih dan kurang beristirahat secara maksimal.
Sebab, berdasarkan penelitian microsleep terjadi di saat sebagian otak terjaga dan sebagian lainnya tertidur, lo.
Selain itu, microsleep juga berkaitan erat dengan gangguan pernapasan yang terjadi di saat kita tertidur atau dikenal dengan istilah sleep apnea.
Gejala Microsleep
1. Kehilangan Fokus
Umumnya, para penderita microsleep akan kesulitan untuk berkonsentrasi atau fokus.
Hal ini juga datang bersamaan dengan susahnya mengingat kejadian yang kita alami selama satu atau dua menit terakhir.
Baca Juga: Mengapa Kita Tidak Dianjurkan untuk Makan Malam Sebelum Tidur?
Tidak hanya itu, mungkin kita mengalami kesulitan dalam mengingat hal apa yang terakhir kita lakukan, ya.
2. Mudah Menjatuhkan Barang
Saat kita kehilangan konsentrasi dan mengalami kesulitan untuk fokus, tanpa disadari kita dengan mudah akan melepaskan barang-barang yang sedang digenggam.
3. Menjatuhkan Kepala
Hal ini juga sering kali terjadi pada penderita microsleep.
Umumnya, kita akan mengalami kesulitan untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Hal ini dikarenakan tubuh sudah di dalam keadaan yang sangat letih, ya.
Sehingga, tanpa disadari kita menjatuhkan kepala yang diiringi dengan badan yang tersentak.
Baca Juga: Memiliki Waktu Tidur Cukup? Ini Manfaatnya bagi Kesehatan Kita
4. Berkedip secara Terus-menerus
Saat kita mengantuk kita sering kali berkedip guna membangunkan mata dan menghilangkan rasa kantuk yang berlebih.
Akan tetapi, berkedip secara terus menerus juga dapat menjadi salah satu gejala dari microsleep, lo.
5. Tidak dapat Mendengarkan Suara
Adjarian, di saat tubuh kita kelelahan, kita akan merasakan kesulitan untuk berkonsentrasi.
Akan tetapi, rasa kantuk yang berlebih juga berbahaya, lo.
Nah, salah satu gejala yang sering kali dialami oleh penderita microsleep adalah tidak mendengar suara untuk beberapa menit.
Baca Juga: Suka Berolahraga? Inilah 3 Manfaat Berolahraga saat Malam Hari
Sebab, sebagian tubuh dan otak kita sudah tertidur.
Oleh karena itu, kita dapat mencegah gangguan microsleep dengan tidak mengonsumsi kafein dengan berlebihan dan istirahat yang cukup.
O iya, melakukan sedikit peregangan juga dipercaya dapat menghilang rasa kantuk, lo.
Nah Adjarian, itulah pengertian dan juga gejala dari microsleep yang wajib kita ketahui, ya.
Jangan lupa untuk tonton video ini, ya!