Pengertian Bahan Pengawet dan Bahan Penyedap serta Contohnya

By Aisha Amira, Kamis, 30 September 2021 | 21:00 WIB
Asam benzoat berfungsi untuk mengawetkan makanan. (freepik)

adjar.id - Pernahkah Adjarian melihat roti tawar yang sudah tumbuh jamur

Nah, agar bahan makanan tidak cepat rusak dikarenakan jamur, bakteri, atau mikroorganisme lain, makanan juga dapat ditambahkan dengan bahan pengawet dalam jumlah tertentu, lo. 

Selain itu, kita juga dapat menambahkan bahan penyedap guna memberikan cita rasa yang nikmat.

Sebelum membahas bahan pengawet dan bahan penyedap, apakah Adjarian tahu, apa itu bahan pengawet?

Baca Juga: Pengertian dan Contoh-Contoh Pewarna Alami serta Pewarna Buatan

Bahan pengawet dan bahan penyedap adalah salah dua bahan yang termasuk di dalam zat aditif. 

Nah, keduanya juga dapat kita tambahkan di dalam makanan dan minuman, lo. 

Sekarang, yuk, kita simak informasi lebih lengkap mengenai bahan pengawet dan bahan penyedap di bawah ini!

 

"Bahan pengawet dan bahan penyedap merupakan bahan yang termasuk di dalam zat aditif."

 

1. Bahan Pengawet

Pengawet adalah zat aditif yang dapat kita tambahkan pada makanan dan minuman, lo.

Bahan pengawet berfungsi untuk menghambat kerusakan pada makanan dan minuman. 

Umumnya, kerusakan disebabkan oleh adanya mikroorganisme yang tumbuh pada makanan dan juga minuman. 

Baca Juga: Pengertian Zat Aditif dan Pengertian Pewarna

Bahan pengawet mencegah tumbuhnya mikroorganisme sehingga reaksi kimia yang disebabkan oleh mikroorganisme tersebut juga dapat dicegah. 

Misalnya, fermentasi pada makanan dan juga minuman tersebut. 

Reaksi-reaksi kimia lainnya juga dapat dicegah dengan adanya pengawet seperti pengasaman, oksidasi, dan reaksi enzimatis lainnya.

 

"Bahan pengawet mencegah tumbuhnya mikroorganisme dalam makanan dan minuman."

 

2. Contoh-Contoh Bahan Pengawet

Berikut ini, adalah contoh-contoh bahan pengawet yang dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-sehari, yaitu:

- Asam benzoat, natrium benzoat, dan kalium benzoat: Berfungsi untuk mengawetkan makanan, minuman, kecap, dan saus. 

- Asam askorbat: Berfungsi untuk mengawetkan daging olahan, kaldu, dan buah dalam kaleng. 

Baca Juga: Jenis-Jenis Tata Nama Senyawa Kimia dan Contoh-Contoh Senyawanya

- Natrium nitrat: Berfungsi untuk mengawetkan daging olahan dan keju. 

- Asam propionat: Berfungsi mengawetkan keju olahan dan roti. 

- Butil Hidroksianol: Berfungsi untuk menghambat oksidasi pada lemak dan minyak. 

- Butil Hidroksitoluen: Berfungsi untuk menghambat oksidasi pada lemak, minyak, mentega, dan margarin. 

 

"Butil hidroksianol dan hidrokstoluen sama-sama berfungsi untuk menghambat oksidasi pada lemak, minyak, mentega, dan margarin."

 

Nah, terdapat beberapa cara lainnya untuk mengawetkan makanan, yaitu dengan menggunakan cara pengasinan atau pemanisan. 

Contohnya, ikan asin, manisan buah, dan daging panggang dapat awet secara alami. 

Metode pengawetan lainnya adalah dengan cara fisik seperti pemanasan, pendinginan, pembekuan, pengasapan, pengeringan, dan penyinaran, ya. 

Baca Juga: Benarkah Kita dapat Menggunakan Bunga Tulip sebagai Bahan Makanan?

3. Bahan Penyedap

Selain penyedap alami terdapat juga bahan penyedap buatan. (Unsplash/Diana Polekhina)

Sebagian dari kita mungkin sudah familier dengan bahan penyedap makanan. 

Penyedap makanan adalah bahan tambahan makanan yang digunakan untuk meningkatkan cita rasa dari makanan itu. 

Salah satu contoh bahan penyedap alami yang umum digunakan adalah garam, bawang putih, bawang merah, cengkeh, pala, merica, cabai, laos, kunyit, ketumbar, sereh, dan kayu manis. 

 

"Bahan penyedap banyak kita jumpai saat sedang memasak makanan."

 

Pada makanan yang berkuah, kaldu dari daging dan tulang pada umumnya sering kali digunakan sebagai penyedap.

Sama seperti bahan pelengkap lainnya, dalam bahan penyedap terdiri dari dua jenis, yaitu alami dan juga buatan. 

Penyedap buatan yang banyak digunakan adalah vetsin dan mengandung senyawa monosodium glutamat (MSG) atau mononatrium glutamat (MNG). 

Baca Juga: Contoh Soal, Jawaban, dan Pembahasan Materi Bahan Kimia dan Fungsinya

Kedua bahan penyedap ini dihasilkan dari fermentasi tetes tebu dengan bantuan Micrococcus glutamicus, ya.

Walaupun dikenal memiliki banyak sekali manfaat, menggunakan vetsin berlebihan dapat menimbulkan gejala pusing, mulut kering, lelah, mual, dan sesak napas. 

Nah Adjarian, itulah pengertian bahan pengawet dan bahan penyedap beserta contoh-contohnya yang perlu kita ketahui, ya.

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!

 

Pertanyaan

Sebutkan salah satu contoh bahan pengawet untuk mengawetkan buah dalam kaleng!

Petunjuk: Cek halaman 3.

 

Jangan lupa untuk tonton video ini, ya!