Jenis-Jenis Teori Mengenai Konflik dan Kekerasan

By Nabil Adlani, Minggu, 26 September 2021 | 10:00 WIB
Konflik dan kekerasan di dalam masyarakat memiliki berbagai bentuk yang didasari oleh teori konflik dan kekerasan. (unsplash)

6. Teori Cultural Lag

Teori cultural lag ini merupakan bentuk modifikasi dari sebuah teori perubahan sosial.

Cultural lag adalah suatu tidak adanya sinkroniasi dalam suatu perkembangan kebudayaan.

Hal ini terjadi karena ada aspek yang berkembang cepat, tetapi di sisi lain ada aspek yang tertinggal.

Nah, perbedaan ini membuat terjadinya cultural lag, karena kebudayaan dipandang sebagai kesatuan yang organik sehingga bisa menimbulkan masalah sosial.

Baca Juga: Bentuk-Bentuk Stratifikasi Sosial Menurut Kriterianya, Materi Sosiologi Kelas 11 SMA

7. Teori Disorganisasi Sosial

Teori disorganisasi sosial ini bisa menimbulkan keretakan sosial yang cukup lama yang di mana keretakan ini menjadi suatu masalah sosial.

Akan tetapi, dalam suatu perubahan sosial memungkinkan terjadi suatu proses reorganisasi sosial dan disorganisasi sosial, karena kedua proses tersebut sulit dipisahkan.

O iya, kaum konservatif sendiri memandang suatu perubahan sosial sebagai disorganisasi sosial yang bisa memunculkan kekerasan dan konflik.

Sementara itu kaum reformis memandang suatu perubahan sosial sebagai reorganiasi sosial.

Nah, Adjarian itu tadi beberapa jenis-jenis teori konflik dan kekerasan yang salah satunya merupakan teori faktor individual.

Yuk, sekarang jawab pertanyaan berikut ini!

 

Pertanyaan

Apa yang dimaksud dengan teori faktor kelompok?

Petunjuk: Cek halaman 2.