Jenis-Jenis Teori Mengenai Konflik dan Kekerasan

By Nabil Adlani, Minggu, 26 September 2021 | 10:00 WIB
Konflik dan kekerasan di dalam masyarakat memiliki berbagai bentuk yang didasari oleh teori konflik dan kekerasan. (unsplash)

3. Teori Deprivasi Relatif

Teori deprivasi relatif ini menjelaskan perilaku agresif yang dilakukan oleh suatu kelompok, baik kelompok kecil maupun kelompok besar.

Jadi, adanya pertumbuhan ekonomi yang terlalu cepat membuat rakyat suatu negara harus menghadapi perkembangan perekonomian masyarakat yang jauh lebih maju dibandingkan ekonomi negaranya sendiri.

Nah, keterkejutan dari rakyat suatu negara inilah yang kemudian menimbulkan deprivasi relatif.

Baca Juga: Jenis-Jenis Tindakan Sosial dalam Masyarakat

Hal ini terjadi karena setiap anggota masyarakat memiliki kemampuan berbeda-beda untuk mengikuti pertumbuhan yang sangat cepat ini.

Inilah yang membuat adanya pergolakan sosial yang berujung pada kekerasan dan juga konflik.

4. Teori Kerusuhan Massa

Teori kerusuhan massa ini muncul untuk melengkapi teori deprivasi relatif yang dimana teori ini dikemukakan oleh N.J. Smelser.

 

“Teori kerusuhan massa tercipta untuk melengkapi teori deprivasi relatif yang di mana berdampak pada sikat masyarakat terhadap pertumbuhan ekonomi yang cepat.”