Pengertian Kata Ulang, Macam-Macam, Makna, dan Bentuk Kata Ulang

By Aldita Prafitasari, Sabtu, 3 Juli 2021 | 11:00 WIB
Pengertian kata ulang berikut macam-macam dan maknanya (freepik)

adjar.id - Pernahkah Adjarian mendengar atau mungkin mengucapkan kata yang berulang-ulang?

Contohnya: “Kakak, ayo kita main rumah-rumahan”?

Nah, lebih spesifiknya mengucapkan kata yang dicetak tebal, yaitu rumah-rumahan.

Permainan ini mengarah kepada makna rumah yang bukan sebenarnya.

Tapi bukan permainan ini yang sekarang akan kita bahas.

Baca Juga: Mengenal Cara Menentukan Ide Pokok Dalam Paragraf Bahasa Indonesia

Pembahasan kali ini mengenai salah satu jenis kata yaitu jenis jenis kata ulang., ya!

Arti dari kata “ulang” yaitu kata yang terjadi sebagai hasil reduplikasi.

Contohnya, sehari-hari, dedaunan dan lain sebagainya.

Yuk, kita peajari pengertian, macam-macam, makna, dan bentuk kata ulang!

 

"Kata ulang adalah merupakan kata yang terjadi sebagai hal reduplikasi."

 

Pengertian Kata Ulang

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata artinya unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan dari kesatuan perasaan dan pikiran yang bisa digunakan dalam berbahasa.

Arti dari kata “ulang” yaitu kata yang terjadi sebagai hasil reduplikasi.

Contohnya, sehari-hari, dedaunan dan lain sebagainya.

Berdasarkan itu bisa diambil kesimpulan bahwa, kata ulang ialah kata yang terjadi pengulangan pada kata dasarnya.

Baca Juga: Mengenal Cara-Cara Menyimpulkan Isi Berita dalam Bahasa Indonesia

Kata ulang adalah bentuk kata yang diperoleh melalui proses reduplikasi atau pengulangan, baik secara keseluruhan, sebagian, maupun perubahan.

Kata berulang atau reduplikasi adalah pengulangan satuan gramatik, baik seluruhnya maupun sebagiannya, baik dengan variasi fonem maupun tidak, ya.

Pengulangan dapat dilakukan terhadap kata dasar, kata berimbuhan, maupun kata gabung.

 

"Kata ulang adalah kata yang telah mengalami proses reduplikasi. Untuk membedakannya dengan bentuk ulang yang bukan kata ulang adalah bahwa kata ulang sebagai ciri utamanya adalah pasti memiliki kata dasar."

 

Macam-Macam Kata Ulang

Kata ulang mempunyai banyak macam jenis nya. seperti yang ada dibawah berikut ini:

Kata Ulang Berdasarkan Bentuk

1. Dwipurwa (Sebagian)

Dwipurwa ialah kata ulang sebagian.

Kata – kata jenis ini mengalami suatu perulangan pada sebagian katanya saja, misalnya yaitu leluasa, sesaji, dedaunan, leluhur, pepohonan dan lainnya.

Contoh kalimat:

Dedaunan itu gugur setiap musim semi.

Mereka menaruh sesaji di depan patung untuk acara adat

Pepohonan diskitar bandar lampung tumbang akibat angin topan.

Baca Juga: Perbedaan Makna Denotatif dan Makna Konotatif beserta Contohnya

2. Dwilingga

Dwilingga ialah kata ulang menyeluruh.

Kata ulang jenis yang satu ini ialah kata yang mengalami suatu pengulangan secara keseluruhan.

Contohnya, yaitu bapak – bapak, anak – anak, laki-laki, buku – buku, dan lainnya. 

Contoh kalimat:

Semua anak-anak kelas 1 SD senang ketika berenang

Pasangan suami istri itu mempunyai anak laki-laki

 

"Pengulangan tidak mengubah golongan (kelas) kata, dari bentuk dasar kata ulang, seperti kata benda, kata kerja, dan kata sifat."

 

3. Kata Ulang Berubah Bunyi

Jenis kata ulang yang satu ini mengalami suatu perulangan disertai dengan suatu perubahan bunyi pada sebagian kata.

Contohnya, yaitu teka – teki, mondar – mandir, gotong – royong, sayur – mayur, dan lainnya.

Contoh kalimat:

Desa bangun rejo melakukan gotong royong untuk membersihkan desanya.

Ibu ke pasar membeli sayur mayur dan lauk pauk.

Baca Juga: Novel dan Novelet: Pengertian, Unsur, dan Cara Merancang Sebuah Novel

4. Kata Ulang Berimbuhan

Jenis kata ulang yang satu ini terjadi akibat suatu penambahan imbuhan pada sebagian kata.

Contohnya, pada tarik – menarik, maaf – memaafkan, pukul – memukul,  putar – memutar, dan lainnya.

Contoh Kalimat :

Antar sesama manusia wajib untuk saling tolong menolong.

Dihari yang suci ini, kita wajib saling maaf-memaafkan.

5. Kata Ulang Semu

Jenis kata ulang yang satu ini ialah kata yang mengalami suatu proses pengulangan seluruhnya tetapi tidak bisa dipisahkan.

Contohnya, pada kupu – kupu, laba – laba, umang – umang, pura – pura, dan lainnya.

Contoh kalimat:

Andi pura-pura pingsan ketika upacara bendera.

Pada hari libur Ani berlibur ke taman kupu-kupu.

 

"Bentuk dasar pengulangan kata selalu berupa bentuk yang terdapat dalam penggunaan bahasa sehari-hari."

 

Kata Ulang Merubah Makna Kata

1. Menyatakan Kesamaan

Jenis kata ulang yang satu ini ialah Kata ulang yang mengalami suatu pembentukan makna.

Contohnya, keibu – ibuan, kemuda – mudaan, kebiru – biruan, kemerah – merahan, dan lain sebagainya.

Contoh kalimat:

Ani mempunyai sifat yang ke ibu-ibuan.

wajah Andi kebiru-biruan akibat terkena bola.

Baca Juga: Perbedaan Rangkuman dan Notula: Pengertian, Langkah, dan Fungsi

2. Menyatakan Saling

Jenis kata ulang yang satu ini mengalami suatu pembentukan makna.

Contohnya, pukul – memukul, salam – salaman, rangkul – merangkul, maaf – memaafkan, tolong – menolong, tukar – menukar dan lainnya.

Contoh Kalimat:

Saling maaf-memaafkan adalah perbuatan terpuji.

Antar sesama manusia wajib saling tolong-menolong.

 

"Pengulangan kata ulang menyatakan kesamaan ini juga menunjukkan makna kemiripan dengan obyek tertentu."

 

3. Menyatakan Jamak dan Beragam

Jenis kata ulang yang satu ini mengalami suatu pembentukan makna.

Contohnya, sayur – mayur, buah – buahan, – tumbuh – tumbuhan, mobil – mobil, bapak – bapak, dan lainnya.

Contoh Kalimat:

Ibu membeli buah-buahan di supermarket.

Ibu membeli sayur mayur dipasar tradisional

Baca Juga: Pengertian, Unsur Pembentuk, Ciri-Ciri, dan Jenis-Jenis Cerpen

4. Menyatakan Intensitas

Jenis kata ulang yang satu ini mengalami suatu pembentukan makna.

Contohnya, bolak – balik, mondar-mandir, jalan-jalan, makan-makan, berjam-jam, bertahun – tahun dan lainnya.

Contoh Kalimat:

Andi berulang tahun pada hari ini dan membuat acara makan-makan dirumahnya.

Saya dan keluarga jalan-jalan ke pantai kute

 

"Kata ulang jamak menunjukkan jumlah subyek atau obyek yang berjumlah dua atau lebih."

 

5. Menyatakan Bilangan

Kata ulang jenis yang satu ini mengalami suatu pembentukan makna.

Contohnya, satu-satu, dua-dua, tiga-tiga, empat-empat, dan lainnya.

Contoh kalimat:

Dika membagikan sembako satu persatu kepada orang yang membutuhkannya.

Baca Juga: Mengenal Hikayat: Pengertian, Contoh, dan Karakteristik Hikayat

6. Menyatakan Keadaan atau Situasi

Jenis kata ulang yang satu ini mengalami suatu pembentukan makna, lo.

Contohnya, mentah – mentah, hidup-hidup, merah-merah, dan lain sebagainya.

Contoh kalimat:

Singa itu memakan mangsa nya hidup-hidup.

Buah mangga itu dipanen masih pada mentah-mentah.

7. Menyatakan Suatu Bentuk Kegiatan

Jenis kata ulang yang satu ini mengalami suatu pembentukan makna.

Contohnya, masak – memasak, jahit – menjahit, dan lainnya. 

Contoh kalimat:

Ibu diundang untuk masak memasak di acara pernikahan tetangga.

Warga disekitar rumah saya ahli dalam jahit menjahit pakaian.

 

"Bentuk pengulangan kata intensitas menunjukkan makna intensitas yang dinyatakan pada penggunaan kata ulang seperti pelan-pelan, keras-keras, jalan-jalan, berjam-jam, dan lain-lain."

 

Bentuk Kata Ulang

Menurut bentuknya, kata ulang dapat dibagi sebagai berikut:

Kata Ulang Penuh atau Kata Ulang Murni

Kata ulang penuh adalah semua kata ulang yang dihasilkan oleh perulangan unsur-unsurnya secara penuh.

Contohnya, rumah-rumah, sakit-sakit.

Kata Ulang Berimbuhan atau Kata Ulang Bersambungan 

Kata ulang berimbuhan adalah semua kata ulang yang salah satu unsurnya berimbuhan, yaitu awalan, sisipan, atau akhiran.

Contohnya, berjalan-jalan, turun-temurun, tanam-tanaman.

Kata Ulang Berubah Bunyi

Kata ulang yang mengalami perubahan bunyi pada unsur pertama atau unsur kedua kata ulang.

Contohnya, bolak-balik, serba-serbi.

Baca Juga: Cara Membuat Surat Lamaran Kerja dan Unsur-Unsur Pembentuknya

Kata Ulang Semu

Kata yang hanya dijumpai dalam bentuk ulang itu.

Jika tidak diulang, komponennya tidak memunyai makna atau bisa juga memunyai makna lain yang tidak ada hubungannya dengan kata ulang tersebut.

Contohnya, hati-hati, tiba-tiba, kunang-kunang.

Kata ulang dwipurwa

Kata yang berarti “dahulu dua” atau kata ulang yang berasal dari komponen yang semula diulang kemudian berubah menjadi sepatah kata dengan bentuk seperti itu.

Kata ulang ini disebut juga reduplikasi, yang berasal dari bahasa Inggris “reduplication” yang berarti perulangan.

Sebenarnya semua kata ulang juga dapat disebut reduplikasi, lo.

Nah, Adjarian, itulah pengertian, macam-macam, bentuk dan makna kata ulang yang wajib, Adjarian, ketahui, ya!

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini, ya! 

 

Pertanyaan

Sebutkan salah satu macam kata ulang!

Petunjuk: Cek halaman 3.