Sejarah Kerupuk di Indonesia, Ternyata Sudah Ada Sejak Abad ke-9 Masehi

By Aldita Prafitasari, Senin, 21 Juni 2021 | 16:00 WIB
Sejarah kerupuk di Indonesia sudah dimulai dari abad ke-9 M. (pixabay)

Rambak Hanya untuk Masyarakat Kalangan Atas

Kala itu, jenis kerupuk rambak sering disamakan dengan kerupuk aci. Tetapi keduanya sering disajikan untuk kasta yang berbeda.

Rambak hanya dihidangkan sebagai pelengkap bagi masyarakat kalangan atas, seperti priayi. Sementara, kerupuk aci menjadi sajian kerupuk versi kelas bawah.

Biasanya, rambak dimasak dengan bahan kulit ternak yang sudah dibuang lapisan selaput juga bulunya. Setelah itu, kulit direbus sampai empuk baru kemudian dijemur hingga kering.

Kini, inovasi makanan yang juga disebut kerupuk kulit itu bukan bisa dimakan begitu saja. Melainkan kita juga bisa menemukannya dalam sajian krecek khas Yogyakarta.

Baca Juga: Mengenal Manfaat Konsumsi Madu Untuk Kesehatan Kita, Yuk Cari Tahu!

Pengusaha Kerupuk Pertama dari Tasikmalaya Tahun 1930

Salah satu pengusaha kerupuk pertama berasal dari Tasikmalaya bernama Sahidin dan Sukarma yang sudah berjualan semenjak tahun 1930 di Jalan Kopo depan Rumah Sakit Emanuel Bandung.

Pegawai yang dulu pernah mengabdi di pabrik Sahidin dan Sukarma ini cukup banyak yang berhasil mendirikan usaha kerupuk sendiri.

Sekarang pun pengusaha kerupuk sudah tersebar hampir di seluruh penjuru Indonesia dengan beragam jenis kerupuk.