adjar.id - Pernahkah Adjarian memakan tiwul? Bagaimana rasanya?
Apakah Adjarian tahu, tiwul merupakan makanan khas daerah mana?
Tiwul adalah makanan khas dari salah satu Kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kabupaten ini terkenal dengan pantai-pantainya yang sangat indah.
Oiya, dulu tiwul sempat dianggap makanan kelas dua, lo! Maksudnya, gengsinya rendah.
Baca Juga: Lebih Sehat bagi Tubuh, Ini Daftar Bahan Makanan yang Bisa Jadi Pengganti Nasi
Jadi, pada masa lalu, orang-orang bisa diledek kalau memakan tiwul.
Berbeda dengan nasi. Orang-orang tidak akan malu dan tidak akan diejek kalau makan nasi. Kasihan sekali, ya nasib tiwul.
Padahal tiwul rasanya enak dan banyak sekali manfaatnya.
Apakah Adjarian pernah mendengar mengapa tiwul sempat memperoleh diskriminasi seperti ini?
Apakah Adjarian juga tahu manfaat dari tiwul? Yuk, kita simak artikel ini!
Sejarah Tiwul
Jadi, salah satu alasan mengapa tiwul dianggap sebagai makanan kelas dua adalah karena tiwul sering diidentikkan dengan daerah-daerah miskin.
Mengapa demikian?
Dilansir dari laman Nationalgeographic.grid.id, pada awal dasawarsa 1990-an, terjadi kemarau panjang di Papua. Kalau kemarau, pasti tumbuhan sulit tumbuh.
Maka, ini mengakibatkan bencana. Saudara-saudara kita di Papua mengalami kelaparan dan busung lapar.
Baca Juga: Mengapa Nasi Menjadi Makanan Pokok Sebagian Besar Orang Indonesia?
Nah, Presiden Soeharto mewacanakan akan mengirim tiwul ke Papua. Membantu orang-orang papua yang menderita kelaparan.
Ini salah satu alasan mengapa tiwul diidentikkan dengan kemiskinan.
Namun, meski dianggap rendah, ternyata tiwul mempunyai banyak manfaat. Apa saja, ya?
Manfaat Tiwul
Singkong, bahan baku tiwul, memiliki daya tahan bila daerah pertumbuhannya minim air.
Jadi, singkon bisa lebih kuat untuk tumbuh pada saat kekeringan ketimbang pada.
Diberitakan Sajiansedap.grid.id (7 Agustus 2018), pada 2018 lalu Dusun Wanarata, Desa Desa Kalitapen, Kabupaten Banyumas, mengalami kekeringan.
Kelangkaan air membuat warga beramai-ramai mengganti nasi dengan tiwul. Tak hanya tiwul saja, singkong juga bisa dibuat menjadi oyek.
Apakah Adjarian pernah memakan oyek? Kalau belum, Adjarian bisa menduga, karena berbahan dasar sama, pasti rasanya mirip tiwul.
Baca Juga: 10 Makanan yang Bisa Membantu Meningkatkan Daya Ingat, Sudah Tahu?
Posisi tiwul nasibnya seperti pemain pengganti. Tiwul hadir di piring kalau beras sedang tidak ada. Padahal tiwul punya manfaat yang sangat melimpah.
Tidak hanya mengandung karbohidrat, Tiwul juga mengandung fosfor, kalsium, vitamin B1, vitamin C.
Kalorinya juga rendah, sehingga bisa dikonsumsi penderita diabetes.
Padahal, nasi hanya mengandung karbohidrat dan kalori. Bahkan, nasi termasuk makanan yang jadi pantangan bagi pengidap diabetes, lo.
Jadi, apakah Adjarian tertarik untuk mengonsumsi tiwul?