Sejarah Tiwul
Jadi, salah satu alasan mengapa tiwul dianggap sebagai makanan kelas dua adalah karena tiwul sering diidentikkan dengan daerah-daerah miskin.
Mengapa demikian?
Dilansir dari laman Nationalgeographic.grid.id, pada awal dasawarsa 1990-an, terjadi kemarau panjang di Papua. Kalau kemarau, pasti tumbuhan sulit tumbuh.
Maka, ini mengakibatkan bencana. Saudara-saudara kita di Papua mengalami kelaparan dan busung lapar.
Baca Juga: Mengapa Nasi Menjadi Makanan Pokok Sebagian Besar Orang Indonesia?
Nah, Presiden Soeharto mewacanakan akan mengirim tiwul ke Papua. Membantu orang-orang papua yang menderita kelaparan.
Ini salah satu alasan mengapa tiwul diidentikkan dengan kemiskinan.
Namun, meski dianggap rendah, ternyata tiwul mempunyai banyak manfaat. Apa saja, ya?