adjar.id - Tahukah Adjarian? Majas inversi juga disebut dengan majas anastrof.
Majas inversi termasuk majas penegasan, yaitu gaya bahasa yang digunakan untuk mempertegas suatu hal dalam sebuah kalimat yang disampaikan.
Majas inversi merupakan gaya baya bahasa yang membalikkan susunan kata dalam kalimat atau mengubah urutan unsur-unsur konstruksi kalimat.
Dalam majas inversi, biasanya predikat suatu kalimat disebutkan terlebih dahulu sebelum subjeknya.
Tujuan majas inversi adalah untuk mempercantik tulisan dan memperjelas keutuhan informasi.
Ciri-ciri kalimat inversi, yaitu predikat selalu mendahului subjek, didahului oleh kata kerja, dan menekankan arti dari sebuah kalimat.
Nah, di bawah ini ada beberapa contoh majas inversi dalam kalimat.
1. Berbaik hati untuk semua orang sangat penting.
2. Membayangkan hasilnya aku sangat gugup.
3. Bersenda gurau di teras sambil minum teh.
4. Menyemir sepatu yang dipakai besok.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Majas Apofasis serta Contohnya dalam Kalimat
5. Mengelap bagian luar jendela membuat pemandangan lebih jelas.
6. Berkubang di lumpur yang biasa dilakukan kuda nil.
7. Menempel beberapa foto kenangan di dinding.
8. Kemarin siang kita bertemu.
9. Ruangan kelas sedang dibersihkan oleh Briana.
10. Bercerita dia kepada ibunya tentang mimpi semalam.
11. Berpijar terang bintang di langit malam.
12. Berderet-deret pohon kelapa di tepi pantai itu.
13. Berdenting keras lonceng gereja saat tengah malam.
14. Datanglah hujan di sore hari itu.
Baca Juga: Mengenal Majas Pararima serta Contohnya dalam Kalimat
15. Melompatlah kucing itu ke atas meja.
16. Tersenyum lebar si kakek saat melihat cucunya datang.
17. Terdengar sayup doa di tengah keheningan malam.
18. Berjatuhan daun-daun kering di halaman rumah.
19. Terlihat indah bunga-bunga di taman pagi itu.
20. Terdengar sayup doa di tengah keheningan malam.
Nah, sekarang sudah tahu, ya, apa pengertian majas inversi serta contohnya dalam kalimat.
Coba Jawab! |
Apa tujuan dari majas inversi? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR