adjar.id - Tahukah Adjarian? Nilai dalam sebuah karya sastra bertujuan untuk menyampaikan pesan atau pelajaran-pelajaran mengenai kehidupan.
Nah, hal ini juga berlaku pada hikayat yang memiliki nilai-nilai di dalamnya.
Karya sastra merupakan hasil kreativitas manusia yang dituangkan dalam bentuk tulisan atau lisan.
Karya sastra bukan hanya hiburan saja, tetapi juga memberikan wawasan serta nilai bagi pembacanya.
Pengarang dapat menyampaikan nilai-nilai moral, etika, dan budaya kepada pembaca sehingga dapat memperluas wawasan dan memberikan pencerahan.
Ada beragam jenis karya sastra, seperti puisi, pantun, cerpen, novel, dan hikayat.
Kali ini kita akan mempelajari tentang nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra termasuk hikayat.
Hikayat merupakan jenis karya sastra prosa lama dalam tradisi sastra Melayu.
Biasanya hikayat mengisahkan cerita-cerita legenda, dongeng, atau sejarah yang disampaikan secara turun-temurun.
Umumnya hikayat berkisah tentang kerajaan atau istanasentris, mengandung nilai dan ajaran moral, serta tidak diketahui nama pengarangnya.
Cerita-cerita dalam hikayat biasanya berfokus pada kepahlawanan, keajaiban, dan nilai-nilai moral.
Struktur penulisan hikayat terdiri dari abstraksi, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi, dan koda.
Yuk, kita pelajari sama-sama nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra termasuk hikayat, materi bahasa Indonesia kelas X Kurikulum Merdeka!
"Karya sastra tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga menjadi medium yang mengangkat nilai-nilai yang melekat dalam kehidupan masyarakat."
1. Nilai Moral dan Etika
Nilai moral dan etika adalah salah satu aspek penting yang sering ditemukan dalam hikayat dan karya sastra lainnya.
Nilai-nilai ini mencakup pelajaran tentang baik dan buruk, keadilan, kesetiaan, kejujuran, serta tanggung jawab.
Dalam hikayat, tokoh-tokoh sering digambarkan menghadapi berbagai ujian yang menguji moralitas mereka.
Contohnya adalah kisah "Hikayat Hang Tuah" di mana tokoh Hang Tuah berhadapan dengan dilema moral saat dituduh berkhianat.
Meski dikhianati oleh orang yang dekat dengannya, Hang Tuah tetap menunjukkan loyalitasnya kepada raja dan memilih untuk patuh.
Sikap ini menggambarkan nilai kesetiaan dan pengabdian yang menunjukkan pentingnya mempertahankan nilai etika bahkan dalam situasi sulit.
Baca Juga: Pengertian Hikayat Menurut Para Ahli, Materi Bahasa Indonesia Kelas X Kurikulum Merdeka
Nilai moral yang disampaikan dalam hikayat dan karya sastra lainnya memberikan pelajaran bagi pembaca tentang pentingnya tindakan yang didasari oleh prinsip yang baik.
Ini menanamkan etika bahwa tidak semua hal dapat diselesaikan dengan kekuatan atau kekuasaan, tetapi justru melalui sikap, karakter, dan kearifan.
2. Nilai Religius
Nilai religius dalam hikayat biasanya tampak dalam penggambaran tokoh-tokoh yang taat beribadah dan mempercayai takdir atau kehendak Tuhan.
Dalam banyak hikayat, tokoh-tokoh sering berdoa atau bermeditasi dalam menghadapi tantangan hidup mereka.
Ini menunjukkan nilai religius dalam kehidupan sehari-hari yang mengajarkan kepasrahan, kesabaran, dan keyakinan kepada Tuhan.
Nilai religius ini tidak hanya ditemukan dalam hikayat, tetapi juga dalam banyak karya sastra lain, di mana keyakinan kepada Tuhan atau kekuatan adikodrati menjadi bagian dari cara pandang dan hidup para tokohnya.
Karya sastra berfungsi sebagai media yang mengingatkan pembaca akan pentingnya spiritualitas dan hubungan dengan Yang Maha Kuasa.
3. Nilai Sosial dan Budaya
Karya sastra termasuk hikayat, sering kali menggambarkan nilai-nilai sosial dan budaya yang ada dalam masyarakat saat karya tersebut diciptakan.
Hikayat adalah refleksi dari masyarakatnya, sehingga banyak menggambarkan norma sosial, tradisi, adat istiadat, dan hierarki sosial.
Baca Juga: Nilai-Nilai Moral yang Terdapat dalam Cerita Hikayat dan Penjelasannya
Nilai-nilai sosial ini terlihat dalam cerita tentang hubungan antara raja dan rakyat, keluarga, serta masyarakat luas.
Misalnya, dalam "Hikayat Si Miskin" terdapat kisah seorang tokoh yang berusaha mengangkat derajat keluarganya dengan kerja keras dan kebaikan.
Ini mencerminkan nilai budaya tentang pentingnya bekerja keras, menghormati orang tua, serta menjaga kehormatan keluarga.
Nilai budaya dalam hikayat juga terlihat dalam cara berbicara, berpakaian, dan adat-adat dalam upacara.
Hikayat dengan demikian, menjadi sumber yang kaya untuk mempelajari budaya Melayu klasik dan memberikan wawasan tentang bagaimana masyarakat pada zaman dahulu menilai dan memperlakukan norma-norma sosial.
4. Nilai Pendidikan dan Pengetahuan
Nilai pendidikan dan pengetahuan dalam hikayat dapat dilihat dari berbagai pelajaran hidup yang tersirat dalam cerita.
Dalam beberapa hikayat, ada tokoh yang memiliki pengetahuan luas atau keahlian khusus yang menjadi teladan bagi pembaca.
Selain itu, hikayat dan karya sastra lain juga sering memuat wawasan tentang alam, kehidupan hewan, serta pengetahuan lokal yang menjadi bagian dari pendidikan informal masyarakat.
5. Nilai Estetis
Selain menyampaikan nilai-nilai yang mendidik, hikayat dan karya sastra lainnya juga mengandung nilai estetis atau keindahan.
Baca Juga: Apa Perbedaan Hikayat dan Dongeng?
Dalam hikayat, keindahan dapat dilihat dari pilihan bahasa yang puitis, majas yang beragam, serta metafora yang menggambarkan emosi dan latar dengan sangat hidup.
Bahasa dan struktur yang digunakan dalam hikayat mengandung nilai seni yang membuat pembaca dapat menikmati estetika sastra.
Hikayat menekankan ritme dan gaya yang khas sehingga memperkaya pembaca secara emosional dan memberikan pengalaman membaca yang lebih mendalam.
"Nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra termasuk hikayat adalah nilai moral dan etika, religius, sosial dan budaya, pendidikan dan pengetahuan, dan estetis."
Nah, sekarang sudah tahu, ya, apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam karya sastra termasuk hikayat, materi bahasa Indonesia kelas X Kurikulum Merdeka.
Coba Jawab! |
Apa saja jenis-jenis karya sastra? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Source | : | kemdikbud.go.id,gramedia.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR