Nilai moral yang disampaikan dalam hikayat dan karya sastra lainnya memberikan pelajaran bagi pembaca tentang pentingnya tindakan yang didasari oleh prinsip yang baik.
Ini menanamkan etika bahwa tidak semua hal dapat diselesaikan dengan kekuatan atau kekuasaan, tetapi justru melalui sikap, karakter, dan kearifan.
2. Nilai Religius
Nilai religius dalam hikayat biasanya tampak dalam penggambaran tokoh-tokoh yang taat beribadah dan mempercayai takdir atau kehendak Tuhan.
Dalam banyak hikayat, tokoh-tokoh sering berdoa atau bermeditasi dalam menghadapi tantangan hidup mereka.
Ini menunjukkan nilai religius dalam kehidupan sehari-hari yang mengajarkan kepasrahan, kesabaran, dan keyakinan kepada Tuhan.
Nilai religius ini tidak hanya ditemukan dalam hikayat, tetapi juga dalam banyak karya sastra lain, di mana keyakinan kepada Tuhan atau kekuatan adikodrati menjadi bagian dari cara pandang dan hidup para tokohnya.
Karya sastra berfungsi sebagai media yang mengingatkan pembaca akan pentingnya spiritualitas dan hubungan dengan Yang Maha Kuasa.
3. Nilai Sosial dan Budaya
Karya sastra termasuk hikayat, sering kali menggambarkan nilai-nilai sosial dan budaya yang ada dalam masyarakat saat karya tersebut diciptakan.
Hikayat adalah refleksi dari masyarakatnya, sehingga banyak menggambarkan norma sosial, tradisi, adat istiadat, dan hierarki sosial.
Baca Juga: Nilai-Nilai Moral yang Terdapat dalam Cerita Hikayat dan Penjelasannya
Source | : | kemdikbud.go.id,gramedia.com |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR