adjar.id - Tahukah Adjarian? Salah satu tembung yang digunakan dalam bahasa Jawa adalah tembung garba.
Tembung merupakan susunan kata dalam bahasa Jawa, sedangkan dalam bahasa Indonesia, tembung garba berarti kata gabung.
Tembung garba adalah tembung yang berasal dari gabungan dua kata.
Nah, tembung garba juga dipahami sebagai sebuah kata yang awalnya terdiri atas dua kata atau lebih, kemudian digabung dan dikurangi jumlah sukunya hingga menjadi kata baru.
Sederhananya, tembung garba, yaitu tembung yang terbentuk dari menyingkat dua kata agar mudah dalam pengucapannya dan lebih ringkas.
Untuk mengetahui fungsi dan jenis-jenis tembung garba, yuk, simak penjelasan berikut ini!
Penggabungan kata dalam tembung garba berfungsi untuk memenuhi aturan guru wilangan dalam pembuatan tembang macapat.
Selain itu, fungsi tembung garba ialah digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Tembung garba hanya digunakan dalam percakapan antara orang yang sebaya karena bersifat kiasan.
Maka jika ditunjukkan untuk orang yang usianya lebih tua maka kurang sopan.
Tembung garba tidak bisa dibuat sembarangan, harus sesuai dengan rumus sandinya, Adjarian.
Baca Juga: 22 Contoh Tembung Garba yang Berawalan dari Huruf P sampai Y
Berikut ini rumus tembung garba, antara lain:
- Huruf akhir 'a' pada pertama + huruf awal 'i' pada kata kedua menjadi 'e'.
- Huruf akhir 'a' pada kata pertama + huruf awal 'u' pada kata kedua menjadi 'o'.
- Huruf akhir 'u' pada kata pertama + huruf awal 'a' pada kata kedua menjadi 'wa'.
1. Tembung Garba Lumrah
Tembung garba lumrah adalah penggabungan dua kata di mana huruf terakhir pada kata pertama sama dengan huruf awal pada kata kedua.
Contoh: Sitinggil = siti + inggil
2. Tembung Garba Warga Ha
Jenis tembung garba warga ha merupakan hasil penggabungan dua kata di mana huruf akhir pada kata pertama dihilangkan dan diganti dengan huruf awal kedua.
Contoh: Narendra = nara + endra
Baca Juga: 30 Contoh Tembung Garba dari Huruf yang Berawalan A sampai N
3. Tembung Garba Sustrawan
Jenis tembung garba ini ialah penggabungan dua kata yang mendapatkan imbuhan huruf 'w' di antara kedua katanya.
Contoh: Nujuwari = nuju + ari
4. Tembung Garba Sustra Ye
Jenis tembung garba sustra ye hampir mirip dengan tembung garba sustrawan.
Perbedaannya ialah penggunaan imbuhan huruf 'y' pada tembung garba sustra ye.
Imbuhan tersebut biasanya ditambahkan begitu saja di antara gabungan dua huruf atau justru menjadi pengganti huruf akhir pada kata pertama.
Contoh: Sugyarta= sugih + arta
Demikian penjelasan tentang apa itu tembung garba serta fungsi dan jenis-jenisnya.
Coba Jawab! |
Apa fungsi tembung garba? |
Petunjuk: Cek di halaman 1. |
Tonton video ini, yuk!
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | AdjarID |
KOMENTAR