1. Bidang Kesehatan
Dalam bidang kesehatan, antropologi terapan digunakan untuk memahami bagaimana kebiasaan budaya, tradisi, dan kepercayaan masyarakat mempengaruhi kesehatan mereka.
Misalnya, antropolog bekerja sama dengan tenaga medis untuk merancang program kesehatan yang memperhitungkan nilai-nilai budaya setempat.
Contoh penerapannya adalah kampanye vaksinasi yang disesuaikan dengan bahasa dan kebiasaan masyarakat lokal untuk meningkatkan partisipasi.
Selain itu, antropolog dapat membantu merancang program kesehatan yang lebih efektif dengan memahami persepsi masyarakat tentang penyakit dan pengobatan.
2. Bidang Pendidikan
Antropologi terapan dapat digunakan untuk merancang kurikulum pendidikan yang lebih inklusif, dengan memperhitungkan keragaman budaya dan latar belakang sosial siswa.
Dalam konteks masyarakat multikultural seperti Indonesia, penting untuk mempertimbangkan nilai-nilai lokal dan metode belajar yang relevan dengan budaya siswa.
Misalnya, di daerah pedalaman atau masyarakat adat, antropolog terapan bekerja sama dengan guru dan pemerintah untuk merancang program pendidikan yang memasukkan unsur-unsur budaya lokal, seperti bahasa daerah, adat istiadat, dan kearifan lokal.
Hal ini tidak hanya membuat pendidikan lebih relevan, tetapi juga membantu melestarikan budaya setempat.
Baca Juga: 5 Karakteristik Ilmu Antropologi, Materi Antropologi Kelas XI Kurikulum Merdeka
Source | : | kemdikbud.go.id |
Penulis | : | Rizky Amalia |
Editor | : | Rahwiku Mahanani |
KOMENTAR